Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Terbelah terkait Kemenangan Zohran Mamdani sebagai Wali Kota New York
Advertisement . Scroll to see content

Jenderal Korut Peringatkan Korsel Akan Bayar Mahal karena Latihan Perang dengan AS

Rabu, 11 Agustus 2021 - 06:35:00 WIB
Jenderal Korut Peringatkan Korsel Akan Bayar Mahal karena Latihan Perang dengan AS
Kim Yong Chol peringatkan Korea Selatan akan membayar dengan harga mahal soal keputusan latihan perang dengan Amerika Serikat (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut) kembali memperingatkan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) terkait latihan perang kedua negara yang dimulai Selasa kemarinni.serta akhir bulan ini.

Pejabat tinggi militer Korut yang juga petinggi Partai Pekerja, Jenderal Kim Yong Chol, seperti diberitakan kantor berita KCNA, Rabu (11/8/2021), mengatakan, Korsel dan AS mempertaruhkan krisis keamanan yang besar dengan memilih untuk meningkatkan ketegangan.

Menurut pria yang mendampingi pemimpin Kim Jong Un saat bertemu dengan Presiden AS Donald Trump itu, niat baik Korut yang selama ini sudah ditunjukkan justru dibalas dengan tindakan permusuhan.

Keputusan Korsel untuk melanjutkan latihan perang dengan AS, lanjut dia, akan dibayar dengan harga mahal. Kim Yong Chol menegaskan Korut kecewa karena Korsel memilih mepererat hubungan dengan AS ketimbang memikirkan perdamaian dua Korea.

"Kami akan membuat mereka sadar betapa berbahayanya pilihan yang dibuat serta betapa dekatnya mereka dengan krisis keamanan besar karena membuat pilihan yang salah," katanya, seperti dilaporkan kembali Reuters.

Pernyataan ini disampaikan sehari setelah adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, juga mengeluarkan peringatan keras.

"Amerika Serikat dan Korea Selatan akan menghadapi ancaman keamanan lebih serius dengan mengabaikan peringatan berulang kami untuk melanjutkan latihan perang yang berbahaya ini," kata Kim Yo Jong.

Buntut dari keputusan Korsel tersebut, Korut tidak menjawab panggilan hotline rutin pada Selasa. Kedua negara memulihkan panggilan hotline yang menjadi komunikasi terdepan mereka pada pekan lalu setelah berhenti sejak setahun lalu.

Latihan perang bertajuk Pelatihan Manajemen Krisis Staf itu bertujuan memeriksa kesiapan pasukan sekutu dalam menanggapi kemungkinan kontinjensi. Acara berlangsung dari Selasa hingga Jumat pekan ini sebelum beralih ke latihan skala penuh yang berlangsung pada 16 sampai 26 Agustus.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut