Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Virus Influenza A Menggila di Malaysia, Sekolah Ditutup Sementara!
Advertisement . Scroll to see content

Jenis Senapan Serbu Buatan Negara ASEAN, Ada yang Sudah Diakui Dunia dan Tersertifikasi

Jumat, 18 Maret 2022 - 19:16:00 WIB
Jenis Senapan Serbu Buatan Negara ASEAN, Ada yang Sudah Diakui Dunia dan Tersertifikasi
Jenis senapan serbu buatan negara ASEAN, salah satunya SS2-V2 A1 dari Indonesia. (Foto: Pindad.com)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Jenis senapan serbu buatan negara ASEAN tak bisa dipandang sebelah mata. Keberadaan senapan serbu dapat meningkatkan kekuatan militer sebuah negara. 

Sebagian negara di dunia meningkatkan kemampuan militer dengan memproduksi senjata sendiri. Begitu pula dengan negara-negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN. 

Salah satu senjata yang diproduksi adalah senapan serbu. Berikut senapan serbu buatan beberapa negara ASEAN:

1. SS dari Indonesia

Melalui salah satu perusahaan milik negara PT Pindad (Persero), Indonesia aktif memproduksi berbagai senjata serbu atau senjata laras panjang. Sejak berdiri tahun 1983, fokus produksi senjata Pindad adalah untuk memberikan suplai kebutuhan alat pertahanan dan keamanan nasional. 

Senjata buatan Pindad ini memiliki banyak nilai lebih. Di antarnya akurasi yang jauh lebih baik dan ketahanan di medang perang yang maksimal. 

Kualitas top senjata produksi anak negeri ini dibuktikan dengan diperolehnya prestasi di berbagai lomba tembak Angkatan Darat se-ASEAN, lomba tembak Angkatan Darat se-Asia Pasifik, dan lomba tembak tahunan yang diadakan oleh Brunei Darussalam. Adapun jenis senjata laras panjang yang diproduksi adalah SS2-V2 A1, SPR-4, SS2-V7 Subsonic, SS2-V4 HB Kaliber 5.56 MM, serta masih banyak lagi. 

SS2-V2 A1 merupakan senjata yang sudah tersertifikasi dan diakui dunia. Senjata ini hadir dengan kaliber 5,56 x 45 mm dengan berat kosong 3,80 kg. Berat maksimalnya bisa mencapai 4,16 kg apabila diisi oleh 30 butir peluru. Jarak bidik senjata tersebut bisa sampai 300 meter. 

Pada tahun 2017, Pindad menyatakan Laos sangat tertarik untuk membeli senjata produksi Indonesia itu. Melansir Okezone, produk yang dibidik adalah amunisi dan short riffle. Laos merupakan pembeli aktif senjata-senjata dari Pindad sejak 2014.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut