Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dihantam Topan Kalmaegi Tewaskan 204 Orang, Filipina kini Bersiap Hadapi Topan Fungwong
Advertisement . Scroll to see content

Jepang Bakal Ekspor Senjata ke Vietnam untuk Imbangi China, Berikutnya ke Indonesia?

Rabu, 14 Oktober 2020 - 10:35:00 WIB
Jepang Bakal Ekspor Senjata ke Vietnam untuk Imbangi China, Berikutnya ke Indonesia?
Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.idJepang berencana menandatangani perjanjian dengan Vietnam untuk mengizinkan ekspor senjata atau peralatan dan teknologi pertahanan ke negara Asia Tenggara itu. Langkah tersebut sebagai bagian dari langkah untuk memperkuat kemampuan pertahanan negara-negara Indo-Pasifik dalam melawan kemajuan maritim Tiongkok.

Surat kabar Nikkei pada Rabu (14/10/2020) melaporkan, Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, kemarin mengatakan kepada Partai Demokrat Liberal yang berkuasa bahwa dia akan mengunjungi Vietnam dan Indonesia pekan depan. Suga diperkirakan bakal menandatangani kesepakatan ekspor senjata dengan Vietnam dalam kunjungan tersebut.

Pada 2014, Jepang mengakhiri larangan selama puluhan tahun atas penjualan senjata ke luar negeri. Langkah itu bertujuan untuk memperkuat militer negara matahari terbit dan menurunkan biaya unit peralatan militer rakitan dalam negeri. Akan tetapi, sejauh ini Jepang masih bekerja keras mencapai kesepakatan ekspor untuk produk jadinya.

Satu-satunya kesepakatan ekspor Jepang untuk produk jadi perlengkapan militernya hanya dengan Filipina—yang ditandatangani pada Agustus lalu. Dalam kesepakatan itu dikatakan, Jepang berhak mengekspor sistem radar peringatan dan kontrol yang dikembangkan oleh Mitsubishi Electric.

“Tokyo juga sedang bernegosiasi dengan Indonesia dan Thailand untuk menandatangani kesepakatan mengenai transfer alutsista untuk menarik permintaan di kawasan Asia Tenggara,” ungkap Nikkei, dilansir kembali Reuters, Rabu (14/10/2020).

Kunjungan Suga ke kedua negara itu akan menjadi perjalanan luar negeri pertamanya sejak menjabat bulan lalu menyusul pengunduran diri Shinzo Abe karena kesehatan yang buruk.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut