Jepang Bolehkan 10.000 Orang Tonton Pertandingan Olimpiade, WHO Turun Tangan
JENEWA, iNews.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan membahas risiko Covid-19 dengan otoritas Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) terkait Olimpiade Tokyo yang dihelat mulai bulan depan.
Keputusan ini diambil setelah penyelenggara mengizinkan penonton hadir di venue olimpiade dalam jumlah terbatas.
Kepala program kedaruratan WHO Mike Ryan mengatakan, tingkat infeksi di Jepang sudah turun, lebih baik dibandingkan negara-negara lain yang menjadi tuan rumah acara berskala besar.
Jepang mengizinkan 10.000 penonton dalam negeri menonton pertandingan, bertentangan dengan rekomendasi para ahli medis yang mengkhawatirkan risiko penularan.
"Yang kami senang, tingkat penyakit menurun secara terus-menerus dan konsisten di Jepang selama beberapa pekan terakhir," kata Ryan, dikutip dari Reuters, Selasa (22/6/2021).
"Kami mengetahui keputusan tersebut dan menindaklanjuti dengan IOC serta pihak berwenang Jepang. Kami akan melakukan pembicaraan lagi dengan mereka dan satuan tugas pekan ini untuk mempertimbangkan keputusan baru ini, mengenai kehadiran (penonton) di Olimpiade," ujarnya, menambahkan.
Tingkat infeksi Covid-19 Jepang berada di 80 per 1 juta penduduk dalam sepekan terakhir, jauh lebih rendah dibandingkan banyak negara lain.
Namun WHO akan terus memeriksa prosedur manajemen dan penilaian risiko Olimpiade. Hal yang akan ditinjau adalah langkah-langkah diagnosis, penyaringan, pengawasan, jarak fisik, ventilasi, dan banyak hal lainnya.
Editor: Anton Suhartono