Jepang Konfirmasi Kematian Pertama akibat Virus Korona
TOKYO, iNews.id - Seorang perempuan berusia 80-an menjadi orang pertama pengidap virus korona yang meninggal di Jepang, Kamis (13/2/2020). Namun, Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato mengatakan masih belum jelas apakah virus korona yang menyebabkan kematiannya.
"Hubungan antara virus korona baru dan kematian orang itu masih belum jelas," kata Kato, dalam briefing larut malam, seperti dilaporkan AFP.
"Ini merupakan kematian pertama seseorang yang dites positif (korona)."
Menurut Kato, perempuan itu, yang tinggal di prefektur Kanagawa, mengalami gejala pada 22 Januari dan dirawat di rumah sakit pada 1 Februari.
"Dia dicurigai terinfeksi dengan virus korona baru sehingga pengujian dilakukan. Hasil tes positifnya dikonfirmasi setelah kematiannya," ujarnya.
Kasus ini muncul ketika Jepang menangani lebih dari 200 infeksi yang dikonfirmasi dari kapal pesiar yang dikarantina di lepas pantai Yokohama sejak awal Februari.
Mereka yang dinyatakan positif virus korona di atas kapal dibawa ke rumah sakit, dengan lima kini orang dalam kondisi serius.
Pihak berwenang mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya akan mengizinkan penumpang lanjut usia yang ada di atas kapal untuk pindah ke penginapan yang ditunjuk pemerintah. Mereka akan melanjutkan sisa masa karantina di sana hingga teruji negatif.
Sejauh ini, 218 orang di kapal pesiar itu dinyatakan positif COVID-19, termasuk seorang petugas karantina.
Kapal itu dijadwalkan tetap di karantina hingga 19 Februari -sekitar 14 hari setelah periode isolasi dimulai.
Jepang secara terpisah melaporkan sedikitnya 28 kasus virus korona, termasuk di antaranya warga yang dievakuasi dari Hubei, provinsi di China yang jadi di pusat wabah.
Editor: Nathania Riris Michico