Jepang Mungkin Larang Penonton Olimpiade Tokyo dari Luar Negeri
TOKYO, iNews.id - Pemerintah Jepang berencana melarang penonton luar negeri menyaksikan langsung Olimpiade Tokyo mulai 23 Juli 2021. Keputusan ini dilandasi kekhawatiran penyebaran virus corona.
Keputusan akhir akan ditentukan secepatnya pada Maret, setelah dibahas dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) serta pihak terkait lainnya.
Selain itu pemerintah juga mempertimbangkan apakah akan menerima penonton dari dalam negeri, termasuk membatasi jumlah orang di arena pertandingan. Pertimbangan ini juga dipengaruhi banyaknya masyarakat Jepang yang menentang digelarnya Olimpiade di tengah pandemi Covid-19.
Sebuah jajak pendapat yang dirils surat kabar Yomiuri, Rabu (3/3/2021), menunjukkan 91 persen responden ingin penonton Olimpiade dibatasi atau tidak diizinkan sama sekali, jika perhelatan tetap diselenggarakan sesuai jadwal.
Jajak pendapat yang dilakukan pada 18 Januari-25 Februari itu juga menunjukkan 58 persen responden menyatakan tidak ingin Olimpiade diadakan tahun ini.
Meskipun kasus infeksi virus corona di Jepang terbilang rendah dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS) dan banyak negara Eropa, namun Tokyo sebagai tuan rumah masih berstatus darurat Covid-19.
Pemerintah Jepang telah mencabut status keadaan darurat Covid-19 di enam prefektur pada Senin (1/3/2021), kecuali Tokyo dan tiga prefektur lainnya. Enam prefektur tersebut yaitu Osaka, Kyoto, Hyogo, Aichi, Gifu dan Fukuoka, dan tiga yang tersisa yaitu Tokyo, Chiba, Kanagawa, dan Saitama.
Jepang mengonfirmasi 431.250 kasus virus corona dan 7.931 kematian hingga Senin. Hal tersebut membuat Negeri Sakura masih tertutup untuk sebagian besar warga asing.
Editor: Anton Suhartono