Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jepang Keluarkan Peringatan Megaquake Advisory, Amankah untuk Wisata?
Advertisement . Scroll to see content

Jepang Selidiki Dugaan Kelalaian Petugas terkait Pembunuhan Shinzo Abe

Sabtu, 16 Juli 2022 - 13:51:00 WIB
Jepang Selidiki Dugaan Kelalaian Petugas terkait Pembunuhan Shinzo Abe
Foto dan video penembakan menunjukkan, pria bersenjata dapat mendekati Abe dari belakang, sementara penjaga keamanan fokus ke depan. (Foto: Skynews)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id - Pemerintah Jepang telah memulai penyelidikan atas dugaan penyimpangan dalam sistem pengamanan mantan PM Shinzo Abe. Sistem pengamanan yang salah ditengarai menyebabkan Abe tewas tertembak saat pidato di Nara, Jepang bagian barat pekan lalu.

Sebuah tim penyelidik dari Badan Kepolisian Nasional pada Jumat (15/7/2022) memeriksa lokasi penembakan. 

Kepala Markas Polisi Prefektur Nara, Tomoaki Onizuka tampak memeriksa beberapa peluru yang menembus dinding sebuah gedung di dekatnya. 

"Adanya masalah keamanan selama serangan itu tidak dapat disangkal," katanya. 

Sebelumnya, pada Kamis (14/7/2022), Perdana Menteri Fumio Kishida menyalahkan adanya masalah dengan langkah-langkah keamanan atas kematian Abe. Pasalnya, dari foto dan video penembakan menunjukkan, pria bersenjata dapat mendekati Abe dari belakang, sementara penjaga keamanan fokus ke depan.

Tersangka pria bersenjata, Tetsuya Yamagami (41) telah ditangkap segera setelah penembakan. Dia akanditahan untuk diinterogasi hingga tiga minggu hingga jaksa memutuskan apakah akan mengajukan tuntutan pembunuhan atau tidak.

Kepada penyelidik, tersangka mengaku membunuh Abe karena rumor hubungan antara mantan perdana menteri dan organisasi keagamaan yang diduga yakni Gereja Unifikasi. Tersangka kesal karena ibunya menyumbang sekitar 100 juta yen atau sekitar Rp1 miliar untuk kelompok agama hingga keluarga mereka bangkrut.

Gubernur Prefekture Iwate, Takuya Tasso yang juga mantan diplomat dan anggota parlemen mengatakan, hubungan Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dengan Gereja Unifikasi yang dikenal mengumpulkan sumbangan besar untuk pemungutan suara dan kebijakan nasional juga harus diselidiki.

Pemakaman yang lebih kecil diadakan Selasa (12/7/2022) di sebuah kuil di Tokyo. Kishida pada Kamis mengumumkan rencana untuk mengadakan upacara kenegaraan untuk Abe pada musim gugur.

Namun hal itu ditentang oleh Pemimpin Partai Komunis Jepang, Kazuo Shii pada Jumat. 

“Pemakaman kenegaraan akan diartikan dukungan penuh pemerintah terhadap pandangan politik Abe, yang sebenarnya sebagian besar terbagi di antara masyarakat,” katanya. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut