Jerman Ragukan Vaksin Covid-19 Sputnik V Buatan Rusia
BERLIN, iNews.id - Pengumuman Presiden Vladimir Putin bahwa Rusia menjadi negara pertama di dunia yang memberikan persetujuan vaksin virus corona mendapat berbagai komentar. Ada yang mendukung, tapi banyak yang meragukan lantaran tahapan uji coba vaksin tak mengikuti standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Jerman merupakan salah satu negara yang meragukan Rusia menjadi yang pertama menghasilkan vaksin Covid-19.
Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn skeptis dengan vaksin yang diberi nama Sputnik V itu. Dia menegaskan tahapan uji coba merupakan kunci untuk bisa menghasilkan produk yang aman dan teruji. Vaksin Rusia belum merampungkan uji coba terakhirnya.
"Ini bukan tentang menjadi yang pertama, ini tentang memiliki vaksin yang efektif, teruji, dan karena itu aman," kata Spahn, dalam wawancara dengan radio Deutschlandfunk, seperti dilaporkan kembali Reuters, Rabu (12/8/2020).
Dia menekankan menghasilkan vaksin yang efektif harus melalui semua tahapan demi keselamatan semuanya. Kepercayaan terhadap produk kesehatan menjadi harga mati.
"Untuk mendapatkan kepercayaan pada vaksin semacam itu, saya kira sangat, sangat penting, bahkan selama pandemi, untuk melakukan studi dengan benar, uji coba yang relevan," tuturnya.
Namun otoritas Rusia tak mengikuti tahapan itu serta tidak memberikan informasi memadai. WHO pun tak mendapatkan laporannya.
"Masalahnya, kami hanya tahu sedikit tentang itu karena pihak berwenang Rusia tidak terlalu transparan," ujarnya.
Editor: Anton Suhartono