Jerman Tak Akan Kirim Jet Tempur ke Ukraina tapi Janjikan Dukungan Berkelanjutan
BERLIN, iNews.id - Jerman melarang pengiriman jet tempur ke Ukraina. Kanselir Olaf Scholz meminta presiden Rusia untuk menyetujui gencatan senjata.
Dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di Berlin, Kanselir Olaf Scholz mengklarifikasi posisi pemerintahnya. Meski melarang pengiriman jet jet tempur, Jerman berjanji memberikan dukungan berkelanjutan ke Ukraina.
“Kita harus berpikir sangat hati-hati tentang apa yang bisa kita lakukan secara konkret, dan tentu saja pesawat tempur bukan bagian dari ini,” katanya.
Keputusan ini diambil setelah Polandia menawarkan untuk menyerahkan semua pesawat tempur MIG-29 ke pangkalan AS di Jerman, agar bisa digunakan oleh Ukraina.
Jerman telah menyediakan peralatan militer dan senjata pertahanan ke Ukraina. Selain itu, Jerman akan dengan hati-hati mempertimbangkan langkah selanjutnya tentunya dengan berkonsultasi dengan sekutu.
Selain itu, Scholz meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyetujui gencatan senjata segera dan menarik pasukan Rusia dari Ukraina.
“Yang kita butuhkan sekarang adalah solusi diplomatik. Kami berharap solusi dapat ditemukan dalam negosiasi antara Rusia dan Ukraina, dan kami dapat mengidentifikasi jalan yang membawa kami keluar dari krisis ini,” katanya.
Menurut angka PBB, sedikitnya 474 warga sipil tewas dan 864 lainnya terluka di Ukraina sejak Rusia melancarkan perang. Dikhawatirkan, jumlah korban sebenarnya jauh lebih tinggi.
Menurut lembaga pengungsi PBB, lebih dari 2,1 juta orang telah meninggalkan Ukraina menuju negara-negara tetangga.
Editor: Umaya Khusniah