Jet-Jet Tempur Siluman Canggih AS yang Ditembak Jatuh, F-117 Dihantam Rudal Serbia
JAKARTA, iNews.id - Jet tempur siluman punya kemampuan menyelinap ke wilayah musuh karena tak terdeteksi radar. Namun bukan berarti pesawat militer canggih itu tak bisa dilihat kasat mata. Selain itu ada celah yang membuat pesawat bisa terdeteksi radar meskipun sekilas, salah satunya saat menembakkan rudal.
Amerika Serikat (AS) merupakan negara yang memiliki beberapa jenis jet tempur siluman. Namun tak semua misi yang dijalankan sukses, ada satu kasus pesawat terdeteksi musuh bahkan bisa ditembak jatuh.
Berikut dua kejadian pesawat siluman AS yang ditembak jatuh:
F-117 adalah pesawat siluman milik Angkatan Udara (AU) AS. Pesawat siluman buatan Lockheed Martin ini terbang perdana pada 1981 dan masuk operasional AU pada 1983. Pesawat ini mempunyai kode F di depan namanya atau kode dari fighter. Sejatinya F-117 Nighthawk merupakan pengebom.
Pesawat ini mempunyai tugas untuk menghancurkan target milik musuh dengan bom pintar yang dibawanya.
Seperti namanya, F-117 Nighthawk menjalankan misi saat gelap. Dia bersembunyi di balik pekatnya malam sehingga semakin sulit dideteksi. Pesawat ini pernah terlibat dalam operasi militer Just Cause di Panama pada 1989-1990.
Pada 1999, F-117 Nighthawk ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Serbia. Saat itu NATO melancarkan serangan udara ke posisi pasukan Serbia. Pada malam itu, pesawat ditembak jatuh oleh rudal permukaan ke udara di wilayah udara Serbia. Akibatnya, pesawat hancur, namun pilot dapat berhasil keluar melalui kursi lontar kemudian dievakuasi.
2. F-22 Raptor
F-22 Raptor adalah pesawat siluman generasi kelima AU AS. Burung besi lincah ini dianggap sebagai jet tempur terbaik di dunia, bahkan tak terkalahkan. Tak heran AS tak menjual pesawat ini ke negara manapun, termasuk Israel.
Namun pada 2009, F-22 Raptor berhasil ditembak jatuh Rafale buatan Prancis. Hal ini terjadi saat dilangsungkannya pertempuran tiruan. Kekalahan yang dialami F-22 Raptor ini terjadi pada November 2009 dalam latihan udara di Pangkalan Udara Al Dhahfra, Uni Emirat Arab (UEA).
Pada latihan tempur udara tersebut, Rafale dilengkapi dengan rudal udara ke udara, MICA. Di bulan Desember 2009, Kementerian Pertahanan Prancis merilis rekaman video dari kamera depan Rafale yang menunjukkan F-22 Raptor dalam posisi tidak menguntungkan, menyiratkan bahwa Prancis setidaknya telah menjatuhkan F-22 Raptor dalam latihan tersebut.
Namun, tentu saja AS membantahnya dan membalas dengan mengklaim bahwa jet tempur F-22 Raptor tak terkalahkan melawan Prancis. Bahkan AS menyatakan, F-22 Raptor sudah menembak jatuh satu pesawat Rafale dalam duel udara saat latihan, sedangkan lima pertempuran lainnya imbang.
Editor: Anton Suhartono