KAIRO, iNews.id - Sebuah jet tempur Mesir jatuh saat latihan, Selasa (14/1/2020). Insiden itu menewaskan sang pilot.
"Selama latihan angkatan bersenjata pada 14 Januari 2020, sebuah pesawat tempur jatuh di salah satu area pelatihan, yang menyebabkan kematian pilotnya," demikian pernyataan militer, seperti dilaporkan AFP, Rabu (15/1/2020).
Jenazah Aktivis Bangladesh Tinggalkan Bandara, Dibawa ke Masjid Universitas Dhaka Besok
Disebutkan bahwa pihaknya sedang menyelidiki penyebab insiden itu.
Jet tempur lain jatuh di Mesir pada Desember lalu, namun pilot berhasil keluar dan memakai parasut ke tempat yang aman.
Angkatan bersenjata Mesir memiliki beberapa jet Amerika, Rusia, dan Prancis yang baru dibeli.
Sebelumnya, militer mengeluarkan video latihan yang bertujuan memadamkan aktivitas militan di Sinai utara yang bergolak dan mengamankan perbatasan Mesir dengan Libya dan Sudan.
Pada Februari 2018, tentara dan polisi Mesir melancarkan operasi nasional terhadap gerilyawan, terutama berfokus pada Provinsi Sinai Utara.
Menurut angka terbaru, lebih dari 830 tersangka gerilyawan tewas di kawasan itu. Sekitar 60 personel keamanan juga tewas.
Mesir menjadi pendukung kuat orang kuat Libya, Khalifa Haftar, di negara tetangga Libya.
Pasukan Haftar melakukan serangan ofensif berbulan-bulan untuk merebut ibu kota Tripoli dari pemerintah persatuan yang diakui PBB.
Haftar meninggalkan pembicaraan di Moskow pada Selasa (14/1/2020), tanpa menandatangani perjanjian damai yang bertujuan mengakhiri sembilan bulan pertempuran dengan pemerintah persatuan.
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku