Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Jet Tempur Rusia Cegat Pesawat Mata-Mata AS di Tengah Ketegangan dengan Ukraina

Sabtu, 10 April 2021 - 20:10:00 WIB
Jet Tempur Rusia Cegat Pesawat Mata-Mata AS di Tengah Ketegangan dengan Ukraina
Pesawat mata-mata AS RC-135 terlihat dari kokpit jet tempur MiG-31 Rusia (Foto: TV Zvezda)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Rusia mencegat pesawat mata-mata Amerika Serikat di lepas pantai. Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan puluhan ribu tentara dan armada tempur ke perbatasan Ukraina sebagai sinyal siap dengan segala kemungkinan.

Rekaman video menunjukkan jet tempur MiG-31 mencegat pesawat mata-mata AS, RC-135. Pesawat pengintai itu terlihat dari kokpit jet tempur Rusia di lepas pantai Semenanjung Kamchatka.

"Untuk mengidentifikasi target udara dan mencegah pelanggaran perbatasan Rusia, sebuah pesawat tempur MiG-31 dari pertahanan udara Distrik Militer Timur dikerahkan. Kru jet tempur mengidentifikasi target udara sebagai pesawat pengintai strategis RC-135 Angkatan Udara AS dan mengawalnya hingga ke atas Samudera Pasifik," demikian keterangan Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia, dikutip dari The Sun, Sabtu (10/4/2021).

Pernyataan itu menegaskan apa yang dilakukan Rusia sudah sesuai dengan aturan internasional yang ketat mengenai penggunaan wilayah udara.

"Pelanggaran perbatasan bisa diantisipasi," demikian isi pernyataan.

Rusia menuduh NATO meningkatkan operasi udara di dekat perbatasan Rusia dengan menerbangkan pesawat militer yang berpotensi menimbulkan risiko tidak terelakkan.

Itu terjadi di tengah potensi meletusnya krisis Rusia-Ukraina menjadi perang habis-habisan. 

Rusia mengancam akan menghabisi Ukraina dipicu ketegangan militer di perbatasan.

AS akan mengirim dua kapal perang melalui Selat Bosphorus ke Laut Hitam, sementara Rusia juga menambah armada Angkatan Laut di perairan tersebut.

Rencana kedatangan aramada tempur laut AS itu disampaikan Turki.

"Pemberitahuan dikirim kepada kami 15 hari lalu melalui saluran diplomatik bahwa dua kapal perang AS akan melewati Laut Hitam, sejalan dengan Konvensi Montreux. Kapal-kapal tersebut akan tetap berada di Laut Hitam hingga 4 Mei," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.

Presiden Putin dalam percakapan telepon dengan mitranya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, menuduh Ukraina melakukan aksi provokasi berbahaya di wilayah perbatasan Donbass.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko juga menyampaikan keprihatinan atas peningkatan aktivitas di Laut Hitam oleh kekuatan yang tidak memiliki garis pantai di wilayah tersebut, sebuah ungkapan yang merujuk kepada AS.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut