Joe Biden Akan ke Arab Saudi Bertemu Pangeran MBS, Ada Apa?

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memasukkan Arab Saudi dalam daftar tur Timur Tengahnya bulan depan. Sebelumnya Gedung Putih sempat menepis kabar tersebut di tengah ketegangan kedua negara terkait pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi yang menurut AS melibatkan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

Seorang sumber di pemerintahan Saudi yang mengetahui perkembangan isu ini mengatakan kepada Reuters, Biden akan berkunjung ke Arab Saudi dan Israel bulan depan. Gedung Putih berencana mengumumkan rencana lawatan tersebut pekan ini.

Baca Juga

Lavrov: Rusia Sedang Kerjakan Perintah Putin Tentang Uji Senjata Nuklir

Sumber tersebut menambahkan, Biden akan bertemu dengan MBS dalam kunjungan yang diperkirakan berlangsung pada pertengahan Juli itu.

Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS sebelumnya juga mengonfirmasi rencana kunjungan Biden ke Israel dan Arab Saudi. 

Baca Juga

Joe Biden Deklarasikan Darurat Energi AS gegara Perang Rusia-Ukraina, Ajukan UU Pertahanan

"Kami tidak punya rincian perjalanan lebih lanjut untuk dikonfirmasi, tapi kami akan mengumumkannya segera," kata juru bicara.

Gedung Putih pernah menyatakan Biden menganggap MBS sebagai 'paria' atas perannya dalam pembunuhan Khashoggi, seorang jurnalis surat kabar The Washington Post. Khashoggi dibunuh secara brutal oleh intelijen di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul pada Oktober 2018, saat mengurus dokumen untuk pernikahannya dengan seorang perempuan Turki.

Baca Juga

Presiden Joe Biden dan Istri Dievakuasi dari Rumah usai Dihampiri Pesawat Pribadi Misterius

Sampai saat ini jenazah pria yang kerap mengkritik kebijakan MBS itu belum ditemukan, diduga kuat dihancurkan menggunakan zat kimia.

Pembunuhan itu menodai citra MBS yang dikelan sebagai sosok reformis. Pemerintah Arab Saudi membantah keterlibatan putra Raja Salman itu.

Baca Juga

Joe Biden: Kami Tak Akan Kirim Roket ke Ukraina yang Bisa Jangkau Wilayah Rusia

Sementara itu AS mendekati Saudi terkait gejolak harga minyak sebagai dampak dari perang Rusia dan Ukraina. Harga BBM jenis bensin di AS menembus rekor tertinggi pekan lalu yakni mencapai 5 dolar per barel atau sekitar Rp20.000 per liter.

Editor: Anton Suhartono