Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sutradara Terkenal Rob Reiner dan Istri Dibunuh Anak Sendiri!
Advertisement . Scroll to see content

Joe Biden Akan Rilis Laporan Intelijen soal Pembunuhan Khashoggi, Kemungkinan Sebut Nama Pangeran MBS

Kamis, 25 Februari 2021 - 06:00:00 WIB
Joe Biden Akan Rilis Laporan Intelijen soal Pembunuhan Khashoggi, Kemungkinan Sebut Nama Pangeran MBS
Joe Biden (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah membaca laporan intelijen tentang pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018. Dia akan mengumumkannya pada Kamis (25/2/2021) waktu Washington DC.

Pernyataan itu disampaikan tak lama berselang setelah Biden mengatakan akan segera berbicara dengan Raja Salman melalui telepon.

Laporan intelijen CIA tersebut kemungkinan memasukkan nama Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) atas keterlibatannya dalam pembunuhan Khashoggi pada 2 Oktober 2018. Laporan versi rahasianya sebenarnya sudah diserahkan ke parlemen lebih dulu yakni pada masa pemerintahan Donald Trump.

Khashoggi dibunuh di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul saat akan mengambil dokumen yang dibutuhkan untuk mengurus pernikahannya dengan perempuan Turki. Tubuh kontributor di Washington Post berusia 59 tahun itu lalu dimutilasi. Keberadaan jasadnya belum terungkap hingga saat ini.

Empat sumber pejabat AS yang mengikuti perkembangan isu ini mengatakan kepada Reuters, Rabu (24/2/2021), pemerintahan Biden mendapati pangeran MBS menyetujui pembunuhan Khashoggi.

Pengungkapan laporan itu kemungkinan bertepatan dengan percakapan telepon Biden dengan Raja Salman. Ini akan menjadi percakapan pertama kedua pemimpin setelah pelantikan Biden pada Januari lalu.

Percakapan telepon ini juga mengubah kebijakan pemerintahan AS sebelumnya, di mana Donald Trump biasa berkomunikasi dengan MBS, selaku pemimpin Saudi de facto, ketimbang dengan Raja Salman.

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, Biden hanya akan berkomunikasi dengan Raja Salman dan mengatakan laporan mengenai pembunuhan Khashoggi sedang disiapkan untuk dirilis.

Arab Saudi berkali-kali membantah keterlibatan MBS dalam pembunuhan Khashoggi. Disebutkan pembunuhan itu merupakan operasi 'nakal' intelijen tanpa sepengetahuan puncuk pimpinan kerajaan.

Pengadilan sempat menjatuhkan hukuman mati kepada lima pelaku atas pembunuhan tersebut, namun dicabut dan diganti menjadi 20 tahun penjara. Alasannya keluarga Almarhum telah memaafkan para pelaku.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut