Joe Biden Batal ke Papua Nugini padahal Pemerintah Sudah Umumkan Hari Libur Nasional
SYDNEY, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membatalkan kunjungannya ke Papua Nugini. Kunjungan itu sedianya dilakukan pada Senin (22/5/2023) untuk menghadiri Forum Kepulauan Pasifik sekaligus menandatangani pakta keamanan.
Keputusan yang mengejutkan, padahal pemerintah Papua Nugini telah mengumumkan hari kunjungan Biden sebagai libur nasional sebagai bentuk penghormatan. Jika terealisasi, Biden menjadi presiden AS pertama yang berkunjung ke Papua Nugini.
Rencana kunjungan Biden dipandang sebagai langkah besar AS untuk membangun kepercayaan AS di kawasan. Pasalnya China sudah lebih dulu membangun pengaruh di Pasifik.
Biden terpaksa membatalkan kunjungan terkait krisis pagu utang AS. Dia juga mempersingkat tur Asia-nya berkaitan dengan KTT G7 di Jepang dan segera kembali ke Gedung Putih.
Perdana Menteri Papua Nugini James Marape pada Selasa kemarin mengatakan, pemerintahnya bersiap menandatangani pakta pertahanan dengan AS. Pakta itu berisi perjanjian keamanan yang memungkinkan kapal Penjaga Pantai AS berpatroli di perairannya.
Beberapa politisi dari oposisi Papua Nugini mengecam pakta tersebut karena berpotensi mengecewakan China sebagai negara donor infrastruktur utama Papua Nugini.
Editor: Anton Suhartono