Joe Biden Blak-blakan Sempat Belum Sadar Pindah ke Gedung Putih: Di Mana Kita?

WASHINGTON, iNews.id - Joe Biden sudah 4 pekan tinggal di Gedung Putih, Washington DC, seiring pelantikannya sebagai presiden Amerika Serikat ke-46. Namun pria 78 tahun itu mengaku belum terbiasa dengan suasana tempat tinggal barunya.

Dalam wawancara dengan CNN, Selasa (16/2/2021), Biden blak-blakan menceritakan pengalamannya hampir sebulan di Gedung Putih.

Baca Juga

Shutdown AS Mungkin Berakhir setelah 40 Hari yang Melumpuhkan

"Saya bangun di pagi hari dan melihat Jill (Ibu Negara) dan berkata, 'Di mana kita?" kata Biden, seraya menambahkan tidak terbiasa dengan staf rumah tangga yang sudah menunggunya setiap saat.

Dia juga tidak terbiasa dengan petugas yang mengurus jasnya.

Baca Juga

Donald Trump Selamat dari Pemakzulan, Joe Biden: Babak Menyedihkan Sejarah AS

Pendidikan kelas pekerja Biden di Scranton, Pennsylvania, telah lama menjadi bagian sentral dari karier politiknya. Dia terakhir tinggal di sebuah rumah besar pinggiran kota Wilmington, Delaware.

Gedung Putih memiliki halaman rumput luas dengan pemandangan Kota Washington DC dan Monumen Lincoln, meski demikian tempat itu dikelilingi pagar tinggi dan pasukan keamanan. 

Baca Juga

Vaksin Covid AS Tak Mencukupi, Joe Biden Salahkan Donald Trump

Biden mengatakan kondisi Gedung Putih juga sangat berbeda dengan rumah dinas wakil presiden yang dibangun di atas lahan seluas 80 hektare serta dilengkapi banyak ruang, tempat berenang, serta fasilitas olahraga. Biden menjadi wakil presiden saat pemerintahan Barack Obama.

Dia melanjutkan, sejak menjadi wapres sampai saat ini sudah 100 kali lebih bolak-balik Ruang Oval, namun tidak pernah mengunjungi sisi lain dari Gedung Putih.

“Kadang karena berjalan begitu cepat, bukan karena beban, rasanya seperti 4 tahun. Ini bukan karena bebannya, karena ada begitu banyak hal yang terjadi yang Anda fokuskan, Anda terus-menerus berfokus pada satu masalah atau peluang," ujarnya, merujuk pada kesibukan seorang presiden, seperti dilaporkan kembali Associated Press.

Editor: Anton Suhartono