Joe Biden dan Donald Trump Bersitegang Lagi soal Penghentian Negosiasi Dana Covid-19
WASHINGTON, iNews.id - Dua calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Joe Biden kembali bersitegang. Kali ini dipicu keputusan Trump yang menghentikan negosiasi dengan Partai Demokrat mengenai rencana bantuan dana atau stimulus Covid-19 yang baru sampai setelah pilpres AS.
Biden menuduh Trump berpaling dari rakyat AS karena stimulus sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini.
"Dia berpaling dari setiap karyawan yang kehilangan pekerjaan. Dia berpaling dari keluarga yang berjuang untuk membayar sewa, menaruh makanan di atas meja, serta merawat anak-anak mereka," kata Biden, dikutip dari AFP, Rabu (7/10/2020).
Biden menuduh Trump sengaja membatalkan negosiasi karena ingin memastikan calon konservatif yang didukungnya menduduki kursi kosong di Mahkamah Agung.
Trump pada Selasa (6/10/2020) membatalkan pembahasan stimulus setelah menuduh Demokrat tidak menunjukkan iktikad baik untuk bernegosiasi.
"Saya menginstruksikan para perwakilan saya untuk menghentikan negosiasi sampai setelah pemilu," ujar Trump, dalam cuitan.
Keputusan itu membuat saham Wall Street anjlok serta memupus harapan atas pembicaraan antara Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Ketua DPR Nancy Pelosi yang telah lama terhenti.
Kedua pihak berusaha mencapai kesepakatan tentang besaran paket stimulus baru setelah berakhirnya bagian dari Undang-Undang CARES yang menggelontorkan dana 2,2 triliun dolar AS yang disahkan saat pandemi Covid-19 melanda.
Besaran usulan terbaru Pelosi sama dengan stimulus sebelumnya yakni 2,2 triliun dolar, namun Trump tak sepakat dengan menyebut politikus Demokrat itu melakukan bailout dengan buruk.
"Kami membuat tawaran sangat murah hati sebesar 1,6 triliun dolar, dan seperti biasa, dia tidak bernegosiasi dengan iktikad baik," katanya.
Editor: Anton Suhartono