Joe Biden dan Emir Qatar Sheikh Tamim Sepakat Pembebasan Sandera Kunci Gencatan Senjata di Gaza
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani sepakat upaya pembebasan sandera di Gaza merupakan kunci untuk mewujudkan gencatan senjata yang lebih panjang. Kedua pemimpin berbicara lewat telepon pada Jumat (26/1/2024).
“Kedua pemimpin menegaskan kesepakatan sandera adalah poin utama dalam mewujudkan jeda kemanusiaan yang panjang dalam pertempuran serta memastikan bantuan kemanusiaan tambahan, guna menyelamatkan nyawa, yang lebih menjangkau seluruh warga sipil yang membutuhkan di penjuru Gaza,” bunyi pernyataan Gedung Putih, dikutip dari Reuters, Sabtu (27/1/2024).
Penasihat Presiden Biden untuk Timur Tengah, Brett McGurk, berada di Doha, Qatar, pekan ini untuk menegosiasikan pembebasan sandera Israel dan Hamas.
Biden juga melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi di hari yang sama.
Menurut Gedung Putin, kedua pemimpin membahas peningkatan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan guna menyelamatkan lebih banyak nyawa warga Gaza, termasuk ke wilayah-wilayah titik panas pertempuran. Selain itu mereka sepakat untuk mempererat koordinasi terkait pengiriman bantuan kemanusiaan.
Juru Bicara Gedung Putih John Kirby pada Selasa mengatakan, AS akan mendukung jeda kemanusiaan lebih lama guna memastikan pembebasan semua sandera dan masuknya bantuan kemanusiaan.
Sementara itu Hamas dan Israel masih tarik ulur soal poin-poin kesepakatan gencatan senjata kemanusiaan terbaru. Israel menawarkan penghentian pertempuran selama 2 bulan dengan imbalan pembebasan semua sandera serta jaminan masuknya bantuan kemanusiaan. Namun Hamas menawarkan gencatan senjata permanen terlebih dulu, kemudian membicarakan soal nasib sandera.
Editor: Anton Suhartono