Joe Biden Ingatkan Israel Tak Ganggu Rumah Sakit di Gaza

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan rumah sakit di Jalur Gaza harus dilindungi. Dia juga mendesak Israel tidak mengganggu dengan mengerahkan tank-tank ke gerbang rumah sakit, seperti terjadi di Al Shifa.

Dalam komentar pertamanya sejak serangan besar Israel akhir pekan lalu ke Al Shifa, Biden mengatakan rumah sakit harus dilindungi.

Baca Juga

Mengapa Irlandia Disebut Negara Paling Islami di Dunia?

“Harapan dan ekspektasi saya adalah tindakan mengganggu terhadap rumah sakit akan berkurang dan kami tetap berhubungan dengan Israel,” kata Biden, di Gedung Putih, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (14/11/2023).

Dia menambahkan, AS juga berkomunikasi dengan Qatar, negara mediator negosiasi dengan Hamas, untuk mewujudkan jeda kemanusiaan segera.

Baca Juga

Nah, Militer Israel Hapus Posting-an di Medsos Ambulans dan RS di Gaza Boleh Diserang

“Juga ada upaya untuk mewujudkan jeda dalam menangani pembebasan tahanan dan hal itu juga sedang dinegosiasikan dengan pihak Qatar. Jadi saya tetap berharap, tetapi rumah sakit harus dilindungi," ujarnya.

Tank-tank Israel ditempatkan di luar rumah sakit terbesar di Gaza itu. Militer Zionis menuduh rumah sakit digunakan sebagai pusat komanda Hamas yang menggunakan pasien sebagai tameng.

Baca Juga

Tak Ada Pasokan Listrik, 6 Bayi dan 9 Pasien Meninggal di Rumah Sakit Al Shifa Gaza

Hamas serta pihak RS Al Shifa membantah tuduhan Israel. Hamas berkali-kali menegaskan Israel menjadikan posisi markasnya di rumah sakit untuk melakukan genosida. Sebagian besar dari korban tewas di Gaza adalah anak-anak dan perempuan.

Sebelumnya sayap militer Hamas Brigade Izzuddin Al Qassam menyatakan siap membebaskan 70 tawanan perempuan dan anak-anak yang disandera di Gaza dengan imbalan gencatan senjata selama 5 hari. 

Baca Juga

Catat! Kanselir Jerman Dukung Israel Terus Bombardir Gaza, Tolak Gencatan Senjata

Editor: Anton Suhartono