Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fenomena Zohran Mamdani dan Energi Baru Politik Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Joe Biden Khawatir Taliban Semakin Mesra dengan China

Rabu, 08 September 2021 - 06:47:00 WIB
Joe Biden Khawatir Taliban Semakin Mesra dengan China
Joe Biden khawatir Taliban dan China akan semakin dekat (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden khawatir dengan dekatnya hubungan Taliban dan China. Dia yakin China akan melakukan sesuatu untuk meningkatkan hubungannya dengan Afghanistan di bawah pemerintahan Taliban.

"China memiliki masalah nyata dengan Taliban, jadi mereka akan mencoba membuat beberapa kesepakatan dengan Taliban, saya yakin. Seperti halnya Pakistan, Rusia, seperti halnya Iran. Mereka coba mencari tahu apa yang bisa mereka lakukan saat ini," ujarnya, dikutip dari Reuters, Rabu (8/9/2021).

Amerika Serikat dan para sekutu di G7 sepakat menyatukan barisan untuk bertindak terhadap Taliban. Bahkan AS telah memblokir Taliban untuk mengakses cadangan dana Afghanistan, sebagian besar disimpan di Negeri Paman Sam. Namun para ahli yakin pengaruh ekonomi terhadap Taliban akan hilang setelah China dan Rusia memberikan bantuan.

Pada Agustus lalu, Juru Bicara Taliban Suhail Shaheen mengatakan, China punya jasa dalam mempromosikan perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan. Oleh karena itu, Taliban mempersilakan China berkontribusi dalam membangun kembali Afghanistan.

China dianggap punya peluang lebih baik dibandingkan Rusia. Selain kapasitas militer dan kemampuan ekonomi yang semakin kuat, China diuntungkan, yakni tidak pernah berperang di Afghanistan. Rusia, yang dulunya bagian dari Uni Soviet, maupun AS pernah mengerahkan tentara ke Afghanistan selama berpuluh tahun.

“China adalah negara besar dengan ekonomi dan kapasitas besar. Saya pikir mereka dapat memainkan peran sangat besar dalam pembangunan kembali, rehabilitasi, rekonstruksi Afghanistan,” kata Shaheen, dalam wawancara dengan televisi China.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut