Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Joe Biden Peringatkan Negara yang Ikut Campur Pilpres AS Akan Membayar Mahal

Jumat, 23 Oktober 2020 - 10:18:00 WIB
Joe Biden Peringatkan Negara yang Ikut Campur Pilpres AS Akan Membayar Mahal
Joe Biden dalam debat final kandidat Pilpres AS 2020 di Nashville, Tennessee, Kamis (22/10/2020) malam waktu setempat. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

NASHVILLE, iNews.id – Calon presiden (capres) dari Partai Demokrat, Joe Biden, memperingatkan semua negara yang ikut campur dalam Pilpres AS akan membayar mahal, jika dia terpilih. Peringatan itu disampaikan Biden saat menjalani debat terakhir dengan capres petahana Donald Trump, Kamis (22/10/2020) malam waktu AS atau Jumat (23/10/2020) WIB.

“Saya menjelaskan bahwa negara mana pun, tidak peduli siapa pun itu, jika mengganggu Pemilihan Umum Amerika, akan membayar mahal. Mereka akan membayar mahal,” ucap Biden, dikutip AFP.

Donald Trump dan pesaingnya, Joe Biden, mengikuti debat terakhir mereka pagi WIB ini. Debat capres tahap final tersebut dipentaskan di Universitas Belmont di Nashville, Tennessee.

Perang argumen antarkandidat itu diprediksi menjadi puncak pertarungan sengit mereka memperebutkan pemilih, 12 hari menjelang pemungutan suara Pilpres AS 2020. Sehari sebelum debat, otoritas AS telah memperingatkan bahwa Rusia dan Iran mengambil langkah-langkah untuk memengaruhi opini publik Amerika.

Selain Rusia dan Iran, China hingga Korea Utara juga disebut-sebut memiliki kepentingan untuk mengintervensi Pemilu AS. Namun, China membantah tuduhan itu.

Sementara, Trump dan pemimpin Korut, Kim Jong Un, dinilai memiliki hubungan pertemanan cukup spesial oleh sejumlah kalangan. Pada saat Trump dikabarkan terinfeksi Covid-19 beberapa waktu lalu, Kim menyampaikan doa dan rasa simpatinya kepada presiden AS itu.

Media Korea menyebutkan, itu adalah kali pertamanya Kim mengungkapkan simpatinya kepada pemimpin dunia yang terjangkit Covid.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut