Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Putra Mahkota Saudi Pangeran MBS Bertemu Pimpinan DPR AS, Jajaki Kerja Sama Strategis
Advertisement . Scroll to see content

Joe Biden Setujui Penjualan Senjata ke Taiwan Senilai Rp16 Triliun, China: Kami Siap Membalas

Sabtu, 03 September 2022 - 13:24:00 WIB
Joe Biden Setujui Penjualan Senjata ke Taiwan Senilai Rp16 Triliun, China: Kami Siap Membalas
China mengecam paket penjualan senjata terbaru AS untuk Taiwan senilai 1,1 miliar dolar AS (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - China mengecam penjualan senjata Amerika Serikat (AS) ke Taiwan. Departemen Luar Negeri (Deplu) AS pada Jumat (2/9/2022) menyetujui penjualan peralatan militer senilai 1,1 miliar dolar atau sekitar Rp16,3 triliun ke Taiwan. Presiden Joe Biden telah mengajukan dokumen penjualan ke parlemen untuk disetujui.

Departemen Pertahanan AS (Pentagon) mengumumkan paket persenjataan termasuk 60 rudal anti-kapal dan 100 rudal udara ke udara tersebut pada Jumat. 

Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DSCA) Pentagon menjelaskan, penjualan tersebut termasuk rudal Sidewinder, yang dapat digunakan untuk misi serangan udara ke udara dan permukaan yakni sekitar 85,6 juta dolar, rudal anti-kapal Harpoon sekitar 355 juta dolar, serta radar pengawasan yang diperkirakan 665,4 juta dolar.

Juru Bicara Kedutaan Besar China di Washington DC Liu Pengyu mengatakan kemungkinan penjualan senjata sangat membahayakan hubungan China dengan AS serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

"China dengan tegas akan mengambil tindakan balasan yang sah dan diperlukan sehubungan dengan perkembangan situasi," katanya, dikutip dari Reuters, Sabtu (3/9/2022).

Pemerintahan Biden menyatakan paket itu telah melewati serangkaian pertimbangan selama beberapa waktu serta dikembangkan melalui konsultasi dengan anggota parlemen Taiwan dan AS. Paket senjata ini juga terkait dengan meningkatnya aktivitas militer China di sekitar Taiwan sebagai respons atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi pada awal Agustus.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut