John McCain Tak Ingin Donald Trump Hadir di Pemakamannya
WASHINGTON, iNews.id - John McCain merupakan politikus dan veteran perang yang konsisten dengan garis perjuangan dan idealismenya. Dia tetap mengkritisi kebijakan Presiden Donald Trump meskipun berasal dari partai yang sama, Republik.
Karena sering berseteru, keduanya bahkan tidak pernah untuk sekadar berpura-pura menyukai satu sama lain. Cekcok dipicu karena latar belakang mereka yang berbeda. Latar belakang mereka itulah yang sangat berpengaruh dalam menentukan ide dan kebijakan masing-masing.
Seperti diketahui, McCain lahir dari keluarga tentara dan mengabdikan sebagian besar usianya untuk AS.
Kebijakan Trump yang dikritisi antara lain penunjukan soal imigran serta penunjukan Gina Haspel sebagai direktur CIA pada Mei lalu serta terkait imigran asal Meksiko.
Perseturuan sudah terlihat sejak Trump memutuskan maju dalam seleksi kandidat presiden dari Republik pada Juni 2015. Saat itu, Trump mengatakan bahwa imigran Meksiko merupakan penjahat dan "pemerkosa". McCain pun mencela Trump sebagai orang bermental gila atas penyataannya itu.
Trump merespons dengan menyebut McCain sebagai orang bodoh yang berhasil lulus dari Akademi Angkatan Laut AS. Tak hanya itu, dia juga menyindir McCain yang disebut sebagai pahlawan hanya karena pernah ditangkap dan ditahan tentara Vietnam selama lima tahun lebih.
"Saya lebih suka dengan orang yang tidak ditangkap," kata Trump.
Komentar ini mengundang kecaman luas, termasuk dari kelompok veteran perang Vietnam.
Perseturuan lainnya terkait penunjukkan Haspel. Sekalipun McCain hadir dalam pemilihan di Senat, dia dipastikan tidak akan memberikan suaranya untuk Haspel. Dia tak hadir dalam beberapa kali pemungutan suara di Senat harus menjalani perawatan akibat kanker otak yang dideritanya. Penyakit itu pula yang menyebabkan dia mengembuskan napas terakhir pada Minggu (26/8/2018) dini hari WIB.
McCain mengkritisi Haspel atas keterlibatannya dalam menyiksa para tahanan terorisme di penjara-penjara yang dikelola CIA di berbagai negara.
Lepas dari perseturuan, Trump tetap memberikan penghormatan kepada McCain melalui cuitan. "Rasa hormat dan belasungkawa saya yang dalam bagi keluarga Senator John McCain. Doa dan perhatian kami bersama Anda!"
Editor: Anton Suhartono