Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Kim Kardashian Sebut Manusia Mendarat di Bulan Kebohongan Besar!
Advertisement . Scroll to see content

Jubir Kemlu Sebut Virus Korona Dibawa Tentara AS, Deplu Panggil Dubes China

Sabtu, 14 Maret 2020 - 05:54:00 WIB
Jubir Kemlu Sebut Virus Korona Dibawa Tentara AS, Deplu Panggil Dubes China
Zhao Lijian (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) memanggil duta besar China di Washington, Jumat (13/3/2020).

Pemanggilan ini terkait dengan pernyataan Juru Bicara Kemlu China Zhao Lijiang di akun Twitter yang mengungkap teori konspirasi bahwa virus korona kemunkinan dibawa oleh militer AS ke Kota Wuhan.

Utusan AS untuk Asia David Stiwell sebelumnya mengeluarkan pernyataan tegas untuk Duta Besar China Cui Tiankai sehari setelah cuitan Zhao.

"China berusaha untuk menangkal kritik karena perannya dalam memulai pandemi global dan tidak memberi tahu dunia," kata seorang pejabat Deplu AS, dikutip dari AFP, Sabtu (14/3/2020).

"Menyebarkan teori konspirasi itu berbahaya dan konyol. Kami ingin memberi tahu pemerintah (China) bahwa kami tidak akan menoleransinya, demi kebaikan rakyat China dan dunia," kata pejabat itu, melanjutkan.

Dalam cuitan emosional berbahasa Mandarin dan Inggris yang kemudian menjadi viral, Zhao menyebut ada kemungkinan virus korona di Wuhan dibawa oleh tentara AS.

Dia juga mendesak agar AS transparan soal virus korona yang kini telah menjadi pandemi ini. Disebutkan, bisa saja pasien pertama virus korona bukan dari Wuhan, melainkan AS.

"Mungkin tentara AS yang membawa epidemi ke Wuhan. Transparanlah! Ungkap data Anda ke publik! Kami menunggu penjelasan,” kata pria yang dikenal suka menyampaikan pernyataan  provokatif di media sosial itu.

Pernyataan Zhao itu disampaikan menanggapi tuduhan Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O’Brien yang menyebutkan China telat merespons virus korona hingga menjadi pandemi yang merugikan dunia. Dia juga menuduh China tak transparan dalam penanganan virus korona.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut