Jumlah Kasus Positif Covid-19 Meroket, Negara Ini Lockdown Nasional

WINA, iNews.id - Austria nekat menerapkan pembatasan nasional atau lockdown guna membendung pandemi Covid-19 meski menuai banyak protes. Kebijakan ini akan diterapkan selama 20 hari mendatang mulai Senin (22/11/2021).

Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (21/11/2021) Kanselir Alexander Schallenberg mengatakan karena tingginya jumlah infeksi, penguncian tak terhindarkan untuk semua orang.

Mengapa Rusia Mengintensifkan Serangan ke Ukraina pada Akhir Tahun 2025?

“Sekarang penting untuk mengurangi jumlah kontak, beralih ke kantor pusat jika memungkinkan dan melakukan vaksinasi. Ini adalah satu-satunya cara kita dapat melawan pandemi bersama-sama," katanya.

Dalam siaran pers sebelumnya, dia mengatakan penambahan jumlah vaksinasi merupakan satu-satunya cara keluar dari 'lingkaran setan gelombang virus dan diskusi penguncian'.

Mantan Menlu Alexander Schallenberg Dilantik Jadi Kanselir Austria yang Baru

“Oleh karena itu, kami sampai pada keputusan yang sangat sulit untuk memulai vaksinasi wajib nasional dengan sangat cepat. Ini akan berlaku mulai 1 Februari tahun depan,” katanya.

Pembatasan baru mengharuskan semua orang untuk tinggal di rumah kecuali untuk layanan penting seperti pergi ke pasar, apotek atau dokter.

Semua tempat publik seperti hotel, pub, restoran, kafe, dan layanan dengan sentuha seperti penata rambut dan salon kecantikan diwajibkan tutup.

Sementara itu, sekolah dan taman kanak-kanak tetap buka. Tetapi pemerintah tetap merekomendasikan agar anak-anak tinggal di rumah bila memungkinkan.

Pegawai negeri akan bekerja dari rumah, sementara sektor swasta juga didorong untuk bekerja dari jarak jauh. Semua lembaga budaya, museum, perpustakaan, teater, dan bioskop juga ditutup dan acara dibatalkan.

Warga pun wajib mengenakan masker wajah di semua toko dan area layanan pelanggan, transportasi umum, serta di fasilitas kesehatan dan gedung perkantoran sipil.

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, ribuan orang Austria menggelar demo menentang kebijakan penguncian. Mereka juga menentang rencana pemerintah untuk mewajibkan vaksinasi Covid-19 mulai tahun depan.

Pada aturan sebelumnya, penguncian yang diberlakukan di Austria hanya untuk mereka yang tidak divaksinasi. Bila melanggar aturan, mereka akan mendapatkan denda bagi mereka .

Sayangnya, aturan ini tetap membuat jumlah pasien positif Covid-19 meningkat.

Ada 13.806 kasus infeksi Covid-19 baru dan 27 kematian dalam 24 jam terakhir. Beban kasus keseluruhan di negara Eropa mencapai 1,07 juta termasuk 12.042 kematian sejak awal pandemi.

Hampir 66 persen populasi Austria divaksinasi penuh terhadap Covid-19. Meski demikian, banyak orang Austria skeptis tentang vaksin. Unit perawatan rumah sakit telah memperingatkan bahwa mereka telah mencapai kapasitas maksimum.

Editor: Umaya Khusniah