Jurnalis Kondang Amerika Kunjungi Rusia, Kagumi Keindahan Kota Moskow

MOSKOW, iNews.id - Mantan pembawa acara Fox News Tucker Carlson, berkunjung ke Moskow. Kedatangannya ke ibu kota Rusia itu telah memicu spekulasi bahwa dia mungkin bakal menjadi jurnalis Barat pertama yang mewawancarai Presiden Vladimir Putin selama perang di Ukraina. 

Hari ini, media Rusia memperlihatkan sejumlah foto Carlson di beberapa tempat di sekitar Moskow. Salah satunya tatkala dia berada di Teater Bolshoi dan sedang makan di sebuah hotel. 

Baca Juga

Menhan Belousov: Rusia Harus Bersiap Uji Senjata Nuklir Skala Penuh untuk Merespons AS

"Ini indah sekali," kata Carlson tentang Moskow dalam sebuah wawancara yang disiarkan oleh surat kabar Izvestia. 

"Saya hanya ingin melihatnya (Moskow) karena, Anda tahu, saya sudah banyak membaca tentangnya tapi saya belum pernah melihatnya sebelumnya," ujarnya. 

Baca Juga

Helikopter Mi-8 Kementerian Darurat Rusia Jatuh di Danau, Nasib Awak Belum Diketahui

Ketika ditanya apakah dia berada di Moskow untuk mewawancarai Putin, Carlson merahasiakannga. "Kita lihat saja nanti," ujarnya, dan sejurus kemudian tersenyum. 

Kremlin (Istana Kepresidenan Rusia) yang juga menanyakan pertanyaan yang sama, mengatakan bahwa sulit untuk mengira-mengira apa maksud kedatangan dan kepergian para jurnalis asing di Rusia. Begitu pula ketika hendak memberikan komentar langsung mengenai mereka. 

Baca Juga

Korsel Panggil Dubes Rusia Setelah Presiden Yoon Disebut Kurang Ajar

"Banyak jurnalis asing datang ke Rusia setiap hari, banyak yang terus bekerja di sini, dan kami menyambut baik hal ini," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov. 

"Tidak ada yang perlu kami umumkan sehubungan dengan wawancara presiden kepada media asing," ucapnya. 

Carlson meluncurkan layanan video streaming berbasis langganan baru pada Desember lalu. Lewat platform tersebut, dia mampu memanfaatkan popularitasnya di kalangan pemilih konservatif AS. 

Wawancara yang diposting Tucker di X (Twitter) dengan mantan Presiden AS Donald Trump Agustus lalu telah ditonton lebih dari 267 juta kali.

Editor: Ahmad Islamy Jamil