Jurnalis New York Times Mengundurkan Diri Setelah Teken Petisi Dukung Palestina

NEW YORK, iNews.id - Seorang penulis Majalah New York Times mengundurkan diri dari media tersebut karena menandantangani dukungan terhadap Palestina serta memprotes serangan Israel ke Jalur Gaza. Perempuan bernama Jazmine Hughes itu dianggap melanggar kebijakan redaksi untuk bersikap netral.

Editor Majalah New York Times Jake Silverstein mengumumkan pengunduran diri Hughes kepada para staf melalui email pada Jumat malam lalu.

Baca Juga

5 Pesawat Militer Terbesar saat Perang Dunia II

“Meski saya menghormati sikapnya yang kuat, hal ini jelas melanggar kebijakan Times terkait protes publik. Kebijakan ini, yang saya dukung sepenuhnya, merupakan bagian penting dari komitmen kami terhadap kebebasan," kata Silverstein, dalam email tersebut.

Silverstein juga menuduh Hughes telah melanggar aturan serupa sebelumnya dengan menandatangani protes publik lain. Protes tersebut terkait pemberitaan surat kabar NYT soal isu-isu transgender.

Baca Juga

Iriana Jokowi Serukan Kekerasan di Palestina Dihentikan, Ajak Wujudkan Perdamaian

“Dia dan saya membahas keinginannya untuk mengambil sikap publik seperti ini dan bergabung dalam protes publik tidak sejalan dengan sikap jurnalis di Times dan kami sampai pada kesimpulan harus mengundurkan diri,” kata Silverstein.

Belum ada komentar dari Hughes. Perempuan muda itu bergabung dengan Majalah New York Times pada 2015 sebagai editor dan penulis. 

Baca Juga

Merinding, Melihat Lautan Manusia Bela Palestina di Monas

Hughes pada 2020 memenangkan penghargaan American Society of Magazine Editors Next untuk kategori berusia di bawah 30 tahun. Tahun ini dia memenangkan Penghargaan Majalah Nasional untuk penulisan profil, yakni artikel tentang Viola Davis dan Whoopi Goldberg.

Sementara itu petisi atau surat protes publik yang ditandatangani Hughes tentang perang Israel-Hamas diterbitkan secara online pekan lalu oleh kelompok Writers Against the War on Gaza. Kelompok tersebut mengecam serangan Israel terhadap warga Palestina, serta pembunuhan para jurnalis yang melaporkan perang.

Baca Juga

Ketika Gedung Putih Digeruduk Massa Pro-Palestina, Janji Tak Pilih Biden di Pilpres AS

Selain Hughes, petisi itu turut ditandatangani ratusan orang, termasuk jurnalis dan penulis kenamaan lain.

Editor: Anton Suhartono