Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA yang Sempat Diboikot Lembaga Riset
Advertisement . Scroll to see content

Jurnalis Tertembak Peluru Polisi saat Liput Demonstrasi Antirasial di AS

Senin, 01 Juni 2020 - 18:28:00 WIB
Jurnalis Tertembak Peluru Polisi saat Liput Demonstrasi Antirasial di AS
Polisi Huru-Hara mengejar demonstran antirasial di Minneapolis (foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

MINNEAPOLIS, iNews.id - Sejumlah jurnalis jadi sasaran aksi represif polisi bersenjata saat meliput demonstrasi antirasial di Minneapolis, Amerika Serikat. Dalam insiden tersebut seorang jurnalis tertembak peluru polisi.

Demonstrasi antirasial pertama kali muncul di kota Minneapolis, negara bagian Minnesota, Kamis (28/5/2020) kemarin. Masa menuntut keadilan bagi George Floyd, seorang pria kulit hitam, yang tewas saat diamankan polisi Minneapolis.

Floyd tewas tak bisa bernapas setelah bagian lehernya ditindih lutut opsir Derek Chauvin selama lebih dari lima menit. Video kekerasan tersebut kemudian menyebar dan viral di media sosial.

Sejak Jumat (29/5/2020) malam waktu setempat, aksi demonstrasi "Justice for George" meluas sampai ke lebih 30 kota di 16 negara bagian. Demonstran melampiaskan kekesalahan dan amarah ke polisi dengan melempari benda-benda keras, membakar serta merusak kendaraan operasional aparat.

Masa yang semakin anarkis direspon polisi dengan tembakan gas air mata dan peluru karet. Tindakan represif aparat malah ikut menyasar sejumlah jurnalis yang tengah bertugas meliput aksi demonstrasi tersebut.

Dilansir Reuters, setidaknya ada lebih dari 20 laporan kekerasan yang dialami jurnalis di beberapa titik demonstrasi di Amerika Serikat. Kasusnya beragam mulai dari kekerasan verbal, perampasan properti liputan sampai tertembak peluru karet.

Sabtu (30/5/2020) malam kemarin, jurnalis Reuters, Julio-Cesar Chavez dan penasihat keamanan Reuters, Rodney Seward, harus mendapat perawatan setelah terkena peluru karet polisi. Insiden serupa dialami jurnalis televisi local Kentucky Wave News, Kaitlin Rust, menjadi sasaran tembak gas air mata saat meliput bentrokan.

Seorang jurnalis mendapat perawatan usai jadi sasaran tindakan represif aparat saat meliput demonstrasi antirasial di Minneapolis, Ameria Serikat
Seorang jurnalis mendapat perawatan usai jadi sasaran tindakan represif aparat saat meliput demonstrasi antirasial di Minneapolis, Ameria Serikat

Penyerangan terhadap jurnalis yang tengah bertugas dikecam keras oleh Direktur Eksekutif Komite Kebebasan Pers Amerika Serikat, Bruce Brown. Menurutnya, tindakan represif aparat terhadap jurnalis melanggar konstitusi Amerika Serikat yang menjamin kebebasan mendapatkan informasi.

"Ini menjadi tempat yang sangat menakutkan dan bukan tempat dimana jurnalis pernah merasakan (kebebasan) sejak 1968 di negara ini," kata Brown.

"Sejumlah serangan yang diarahkan ke wartawan dalam menjalankan tugasnya meliput protes di penjuru negeri ini selama dua malam terakhir jelas mencederai Amandemen Pertama Konstitusi Amerika Serikat," ujarnya.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut