Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempar! Dokter Ini Dipenjara Seumur Hidup karena Sengaja Meracuni 30 Pasien
Advertisement . Scroll to see content

Justin Bieber Diminta Batalkan Konser di Arab Saudi, Ini Alasannya

Senin, 22 November 2021 - 06:23:00 WIB
Justin Bieber Diminta Batalkan Konser di Arab Saudi, Ini Alasannya
Justin Bieber (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Penyanyi pop Justin Bieber diminta membatalkan konsernya di Arab Saudi. Seruan itu disampaikan Hatice Cengiz, mantan kekasih Jamal Khashoggi, jurnalis yang dibunuh di konsulat Istanbul, Turki, oleh intelijen Saudi.

Bieber dijadwalkan tampil mengisi acara terkait Gran Prix Formula 1 di Jeddah pada 5 Desember mendatang. Namun Cengiz menilai penampilan Bieber untuk menghibur pembunuh tunangannya tak patut.

Cengiz menulis surat terbuka kepada Bieber yang diterbitkan pada Sabtu lalu di surat kabar The Washington Post, tempat Khashoggi bekerja.

"Mengirim pesan yang kuat kepada dunia bahwa nama dan bakat Anda tidak akan digunakan untuk memulihkan reputasi rezim yang membunuh para pengkritik," kata Cengiz, dalam surat tersebut, seperti dilaporkan kembali Reuters, Senin (22/11/2021).

"Jangan bernyanyi bagi para pembunuh kekasihku, Jamal. Tolong angkat bicara dan kecam pembunuhnya, Mohammed bin Salman (MBS). Suara Anda akan didengar jutaan orang," ujarnya, merujuk pada putra mahkota Saudi yang dituduh berada di balik pembunuhan tersebut.

Pemerintahan Presiden Joe Biden merilis laporan intelijen pada Februari lalu yang menyebut nama MBS dalam pembunuhan pada Oktober 2018 itu, meski tidak menjatuhkan sanksi langsung. 

Pemerintah Saudi berkali-kali membantah tuduhan berbagai pihak soal keterlibatan MBS. Disebutkan, pembunuhan itu merupakan operasi nakal yang dilakukan intelijen, yakni bertindak di luar perintah.  Jenazah Khashoggi yang dimutilasi belum ditemukan sejak pembunuhan itu.

Pengadilan Saudi pada September 2020 menjatuhkan hukuman penjara antara 7 dan 20 tahun kepada delapan terdakwa. Sebelumnya, lima dari delapan terdakwa dijatuhi hukuman mati, namun diubah. Lima dari terpidana dijatuhi hukuman 20 tahun penjara dan tiga lainnya dipenjara selama 7-10 tahun.

Hukuman diubah dan menjadi putusan final atas pertimbangan bahwa putra Almarhum Khashoggi sudah memaafkan para pelaku pada Mei 2020.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut