Jutaan Belalang Gurun Serang India, 7 Negara Bagian Menderita
NEW DELHI, iNews.id – Serangan gerombolan belalang gurun telah menghancurkan tanaman di kawasan jantung India. Kondisi ini semakin mengancam negara yang sudah rentan lantaran sedang berjuang menghadapi dampak ekonomi akibat wabah virus corona.
Situasi sangat suram dialami masyarakat di Rajasthan, India Tengah. Di sana, jutaan belalang menyerang tanaman sejak April lalu. Serangga-serangga itu bahkan kini muncul di lokasi-lokasi di mana mereka sebelumnya tidak terlihat.
Gerombolan hewan bersayap itu menggerogoti setiap tanaman yang mereka temukan saat melintasi petak-petak besar lahan pertanian di Punjab, Madhya Pradesh, serta Negara Bagian Gujarat.
Pihak berwenang memperkirakan, serangga-serangga telah menelan lebih dari 50.000 hektare lahan pertanian di tujuh negara bagian India. Wabah yang muncul tiba-tiba itu telah mendorong pemerintah dan masyarakat untuk menggunakan pestisida, drone, dan kendaraan penyemprot untuk menghentikan serangan hama.
“Ini adalah situasi yang mengkhawatirkan. Tapi kami lebih khawatir tentang pembiakan mereka (belalang-belalang itu). Jika itu yang terjadi, lahan pertanian kita pasti hancur,” ucap seorang pejabat tinggi Organisasi Pemerhati Belalang India, KL Gurjar, dikutip AP, Rabu (27/5/2020).
Dia mengatakan, India belum pernah melihat kawanan belalang dalam skala sebesar ini sejak 1993. Kini, jumlah serangga yang berkembang biak dengan cepat itu dapat tumbuh sangat besar, sebelum cuaca lebih kering menghambat penyebaran mereka.
Gurjar mengungkapkan, suhu yang lebih tinggi dari normal tahun ini telah membantu belalang menyebar lebih cepat dan jika tidak dikendalikan, mereka dapat memengaruhi pasokan pangan India.
Para petani pun telah melakukan berbagai cara untuk mengusir belalang-belalang itu. Namun, tak sedikit dari mereka yang pada akhirnya hanya mampu menonton situasi itu dengan penuh frustrasi.
“Serangga-serangga ini membuat kami tidak bisa tidur. Kami lebih khawatir tentang mereka daripada virus corona,” kata seorang petani bernama Mandeep Singh, yang menghabiskan waktu berjam-jam dalam setiap hari hanya untuk mengusir gerombolan serangga hama itu dari kebun kapasnya di Punjab.
Para ahli memperingatkan, pemerintah harus menghentikan belalang-belalang itu berkembang biak sebelum masuknya musim hujan di India. Ini penting untuk memastikan bahwa hama itu tidak melahap habis tanaman selama musim kemarau dan memperburuk krisis agraria yang sudah meluas yang melanda India sejak karantina (lockdown) diberlakukan di seluruh negeri pada akhir Maret lalu.
Serangan belalang telah membuat padang rumput dan tanaman di Afrika hancur. Pada bulan Februari tahun ini, Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) telah memperingatkan tentang serangan belalang yang dapat membahayakan lahan pertanian di Asia Barat Daya, termasuk India Barat.
Para ahli mengatakan, gerombolan belalang yang kini menyerang India berasal dari kawasan Tanduk Afrika (Somalia) dan memiliki siklus kembang biak yang lain di negara tetangga India, yaitu Pakistan.
Editor: Ahmad Islamy Jamil