Kabar Baik! Israel-Hamas Dilaporkan Sepakati Pasokan Bantuan Kemanusiaan Gaza
DOHA, iNews.id - Israel dan Hamas dilaporkan telah mencapai kesepakatan untuk masuknya bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza. Kesepakatan itu dicapai dalam perundingan tidak langsung yang digelar di Doha, Qatar, Selasa (8/7/2025).
Stasiun televisi Al Arabiya, mengutip keterangan beberapa sumber pejabat yang mengikuti perkembangan negosiasi, melaporkan setelah mencapai kesepakatan tersebut, Israel dan Hamas membahas kemungkinan menggeser posisi pasukan Zionis di Gaza.
Jika terwujud ini merupakan perkembangan signifikan dari proses perundingan gencatan senjata 60 hari di Gaza.
Proses perundingan berjalan alot. Negosiasi sesi pertama pada Minggu (6/7/2025) tidak menghasilkan kesepakatan apa pun.
Hamas dilaporkan mengajukan revisi proposal gencatan senjata dan telah diserahkan ke Israel melalui mediator Qatar. Namun Israel menolak revisi tersebut.
Tidak disebutkan poin apa yang direvisi, namun Hamas sejak lama menghendaki gencatan senjata permanen, bukan sementara, disertai penarikan penuh tentara Zionis dari seluruh wilayah Gaza.
Selain itu Hamas mendesak penghentian bantuan kemanusiaan melalui mekanisme Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang dikelola Israel dan AS. Penyaluran bantuan kemanusiaan harus dikembalikan ke format lama di bawah kendali PBB serta lembaga-lembaga kemanusiaan internasional lainnya.
Penasihat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Dmitri Gendelman, mengatakan perubahan yang diusulkan Hamas tidak bisa diterima.
"Revisi Hamas atas proposal Qatar diserahkan kepada kami tadi malam dan tidak bisa diterima oleh Israel. Setelah menilai situasi, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan kami untuk menanggapi undangan negosiasi dalam format dialog tidak langsung dan untuk melanjutkan kontak mengenai pemulangan sandera, berdasarkan inisiatif Qatar, yang telah diterima Israel," kata Gendelman.
Editor: Anton Suhartono