Kabar Terbaru Faisal Halim Pemain Timnas Malaysia Disiram Air Keras, Tak Sabar Main Lagi

SHAH ALAM, iNews.id - Pemain tim nasional (timnas) sepak bola Malaysia Faisal Halim sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit setelah menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal pada Mei lalu. Dalam penampilan publik pertamanya, Kamis (13/6/2024), Faisal berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum.

Dalam konferensi pers di Selangor tampak bekas luka masih terlihat di bagian kiri kepala dan wajahnya. Hidungnya juga seperti mengeluarkan sedikit darah. Faisal juga tampak kurus dan gerakan fisiknya lebih lambat.

Baca Juga

Turki Temukan Black Box Pesawat Jatuh yang Tewaskan Jenderal Libya, Apa Penyebab Tragedi Ini?

Dia mengisahkan penderitaan selama 3 pekan menjalani perawatan di rumah sakit dan setelahnya, salah satunya tak bisa menggedong putranya yang berusia 4 tahun.

“Saya sangat dekat dengan anak saya. Setelah kejadian yang menimpa saya ini, saya harus menjalani, sebulan lebih tidak bisa memeluknya,” kata Faisal, sambil berlinang air mata, dikutip dari The Star.

Baca Juga

Profil dan Biodata Faisal Halim, Winger Timnas Malaysia yang Terlibat Insiden Penyiraman Air Keras  

“Itu adalah hal sederhana yang harus dilakukan seorang ayah, tapi saya tidak bisa melakukannya (menggendong). Anak saya tidak bisa merasakan kasih sayang ayahnya. Setelah saya keluar dan pulang ke rumah, saya juga masih tidak bisa memeluknya karena luka ini," tuturnya lagi.

Pemain sayap klub Selangor FC itu menderita luka bakar tingkat 4 di leher, bahu, tangan, dan dada akibat serangan di pusat perbelanjaan di luar Kuala Lumpur pada 5 Mei lalu. Faisal menjalani beberapa kali operasi untuk menyembuhkan luka bakar serta pemulihan kulit.

Baca Juga

Bintang Malaysia Faisal Halim Jalani Cangkok Kulit karena Alami Luka Bakar Serius

Lebih lanjut Faisal berharap bisa kembali bermain sepak bola dalam 1 hingga 2 bulan mendatang. Meski demikian dokter menyebut Faisal membutuhkan waktu pemulihan hingga 6 bulan.

“Saya bersedia untuk kembali berlatih begitu dokter memberi saya lampu hijau,” ujar pria 26 tahun itu.

Polisi sudah menangkap dua orang atas serangan tersebut, namun mereka dibebaskan tanpa tuduhan apa pun. Sampai saat ini belum jelas motif serangan tersebut.

Editor: Anton Suhartono