Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Kabur 2 Hari, Jerapah Afrika yang Baru Didatangkan ke Thailand Ditemukan Mati di Semak

Kamis, 30 Januari 2020 - 16:46:00 WIB
Kabur 2 Hari, Jerapah Afrika yang Baru Didatangkan ke Thailand Ditemukan Mati di Semak
Jerapah Afrika kabur dan berlarian di jalanan Thailand (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BANGKOK, iNews.id - Jerapah kabur saat akan dikirim ke taman safari di Thailand, Selasa (28/1/2020). Petugas dari otoritas satwa, kepolisian, maupun pemadam kebakaran, dikerahkan untuk menangkap hewan tersebut.

Jerapah kabur saat diangkut di belakang truk kontainer, tak lama setelah meninggalkan bandara Bangkok. Laju truk lambat akibat kepadatan lalu lintas, memungkinkan jerapah melompat dari kendaraan.

Ada dua jerapah yang kabur, namun satu ekor berhasil dilumpuhkan menggunakan tembakan bius. Satu ekor kabur sehingga dilakukan pencarian melibatkan drone dan pesawat kecil.

Saat itu ada 26 konvoi kendaraan yang membawa satwa yang didatangkan dari Afrika menuju tempat penangkaran milik Safari World, taman satwa terbesar di Thailand.

"(Jerapah) Menghilang dalam kegelapan," kata petugas pemadam kebakaran, Jongput Jira apakul, yang bergabung dalam perburuan, dikutip dari AFP, Kamis (30/1/2020).

Sebuah tayangan video viral yang telah ditonton ratusan ribu kali di Facebook menunjukkan proses perburuan jerapah berusia 4 tahun itu. Satu tayangan menunjukkan jerapah hilir mudik di tengah jalan raya dan mengganggu arus lalu lintas.

Namun, kisah pelarian jerapah ini berakhir tragis setelah ditemukan mati di rawa-rawa dekat jalan utama.

Dokter hewan masih memeriksa jerapah malang itu untuk diketahui penyebab kematiannya.

Netizen memberikan komentar sedih setelah Safari World menginformasikan kematian jerapah.

"Semoga kamu bereinkarnasi di dunia jadi jerapah yang lebih baik," kata salah satu netizen.

Safari World pernah dikritik karena melatih hewan untuk ditampilkan sebagai hiburan, termasuk pertandingan tinju dengan orangutan. Pertunjukan satwa merupakan hal biasa di kebun binatang Thailand.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut