Kabur dari Penitipan Anak, Bocah 3 Tahun Berkeliaran Sendirian di Jalan Raya
LONDON, iNews.id – Dua balita kabur dari tempat penitipan anak di Plymouth, Inggris. Satu dari mereka berhasil ditemukan segera, sedangkan yang satunya lagi—bocah laki-laki berusia 3 tahun—dilaporkan berkeliaran sendirian di jalan raya.
Mereka kabur dari pusat penitipan anak Busy Bees Nursery, Senin (8/2/2021). Pihak pengelola mengonfirmasi sedang menyelidiki insiden itu, yang telah menyebabkan dua balita pergi tanpa pengawasan.
Busy Bees Nursery menjalankan hampir 400 tempat penitipan anak di seluruh Inggris dan Irlandia. Anak-anak yang dititipkan di sana berusia hingga lima tahun.
Dalam sebuah surat kepada orang tua, Direktur Busy Bees Nurseries, Anita Wilden, mengatakan pihaknya terpukul oleh insiden itu. Perusahaan telah melakukan penyelidikan secara menyeluruh kepada pihak yang terlibat, dan memastikan insiden serupa tidak akan terjadi lagi.
Beberapa orang tua yang khawatir sempat membuat unggahan di media sosial. Mereka bertanya kepada komunitas sekitar, apakah ada yang melihat balita laki-laki berjalan di sepanjang William Prance Road, jalan raya besar di Plymouth.
Seorang anggota komunitas lantas memberikan komentar di postingan tersebut dan mengatakan, dia adalah orang yang menyelamatkan balita laki-laki itu, yang menemukannya berjalan sekitar di jalan raya.
Kepolisian setempat menyatakan, petugas datang ke lokasi tersebut sekitar pukul 11.00, setelah menerima laporan seorang anak kecil ditemukan berjalan sendirian. Polisi datang dengan cepat dan membawa balita itu.
“Petugas mendatangi dan menemukan seorang anak laki-laki berusia tiga tahun di daerah itu. Dia dikembalikan dengan selamat beberapa menit kemudian,” ujar seorang juru bicara Kepolisian, dikutip Mirror, Rabu (10/2/2021).
Pengelola Busy Bees Nursery merasa lega saat mengetahui kedua balita itu kembali dengan selamat. Orang tua mereka telah dihubungi untuk menjelaskan situasi yang terjadi saat itu. Sementara, pihak berwenang dan regulator akan mengambil sikap setelah penyelidikan selesai.
Editor: Ahmad Islamy Jamil