Kabur dari Penjara saat Rusuh, Pemimpin Geng Ditembak Mati dalam Kondisi Kaki Masih Diborgol
PORT AU PRINCE, iNews.id - Pemimpin geng kriminal paling berpengaruh di Haiti, Arnel Joseph, ditembak mati polisi, Jumat (26/2/2021), sehari setelah melarikan diri dari Penjara Croix des Bouquets, di pinggiran Ibu Kota Port au Prince.
Dia melarikan diri bersama ratusan narapidana lainnya setelah terjadi kerusuhan di penjara yang menewaskan delapan orang, termasuk seorang polisi.
Joseph ditembak mati dalam kondisi kakinya masih diborgol. Saat itu dia dibonceng sepeda motor hendak melewati pos pemeriksaan, menuju kampung halamannya di Artibonite.
Juru bicara kepolisian Haiti Gary Desrosiers, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (27/2/2021), mengatakan, polisi sudah memintanya untuk berhenti dan turun dari sepeda motor namun pengendara terus melajukan kendaraan. Bahkan Joseph menodongkan pistol ke polisi.
Petugas lalu menembaknya hingga terjatuh, sementara pengendara bersama napi lain yang juga menaiki sepeda motor melarikan diri.
Sebelum ditangkap pada 2019, Joseph merupakan pemimpin geng kriminal paling dicari di Haiti. Geng yang didirikannya terus berkembang, memicu lonjakan kasus kriminal pencurian serta pembunuhan di Haiti.
Sementara itu selain delapan orang tewas dalam kerusuhan di penjara, 18 warga sipil ikut menjadi korban. Mereka dibunuh para napi yang kabur.
Menteri komunikasi Haiti Frantz Exantus mengatakan, petugas masih mengidentifikasi para warga yang dibunuh.
"Di antara yang tewas merupakan warga yang diserang oleh para napi saat melarikan diri. Polisi masih berupaya mengidentifikasi semua korban," ujar Exantus.
Polisi berhasil menangkap kembali 60 narapidana yang melarikan diri namun lebih dari 200 lainnya masih diburu.
Editor: Anton Suhartono