Kabut Pekat, India Deklarasikan Kondisi Darurat di New Delhi
NEW DELHI, iNews.id – New Delhi diselubungi kabut pekat hingga menutupi kota. Bahkan langit tidak bisa terlihat dan udara terasa sesak dihirup.
Asosiasi Medis India (IMA) menyampaikan kondisi darurat kesehatan bagi masyarakat di New Delhi sejak Selasa 7 November 2017. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan serta memastikan anak-anak untuk tetap di dalam rumah demi menghindari risiko terjangkit penyakit pernapasan.
Kementerian pendidikan telah mengonfirmasi bahwa sekolah dasar diliburkan pada Rabu (08/11/2017). Tidak hanya itu, perpanjangan libur mungkin akan diberlakukan hingga beberapa hari ke depan.
Pejabat Kota Delhi Arvind Kejriwal mempublikasikan pernyataan melalui akun Twitter-nya, termasuk meminta deputinya, Manish Sisoda, untuk meliburkan sekolah hingga beberapa hari ke depan.
Kabut pekat diperkirakan akan terus terjadi dalam beberapa hari mendatang. Asosiasi dokter telah meminta Kejriwal untuk membatalkan acara Airtel Delhi Half Marathon yang seharusnya dilaksanakan pada 19 November.
Beberapa jadwal penerbangan juga diubah karena minimnya jarak pandang pada Selasa 7 November. Lebih dari 20 penerbangan dibatalkan dan setidaknya empat penerbangan terpaksa diubah rute perjalananannya.
Menurut laporan dari ABC News, air quality index (AQI) di New Delhi pada Selasa lalu mencapai 316 yang berarti di atas status 'sangat tercemar'.
Angka AQI yang bagus berada di antara 0-50. Indeks 51-100 masuk kategori sedikit tercemar, 101-150 cukup tercemar, serta angka 201 sampai 300 sangat tercemar.
Kualitas udara di wilayah Punjab bahkan lebih buruk dari Delhi, indeks kualitas udara mencapai 462. Banyak yang mengatakan bahwa pembakaran yang dilakukan oleh penduduk Punjab berkontribusi besar dalam pencemaran udara di India.
Imbauan kepada warga Punjab untuk membatasi pembakaran, tidak begitu ditanggapi. Akibatnya, bukan hanya wilayah Punjab yang tercemar, melainkan wilayah lain di India, bahkan sampai ke Pakistan.
Menteri Pangan dan Persediaan Sipil, Lingkungan, Kehutanan, dan Pemilihan Umum Delhi Imran Hussain telah meminta Pemerintah Punjab untuk melakukan langkah konkret untuk menghentikan pembakaran laha pasca-panen.
Sementara itu Pemerintah Punjab menolak dituding menjadi sebagai penyebab pencemaran udara di Delhi. Disebutkan, pembakaran di Punjab telah berkurang 30 persen sejak 2013.
Editor: Anton Suhartono