Kabut Polusi Tebal, Jalan dan Sekolah di Beijing Ditutup
BEIJING, iNew.id - Jalan raya dan sekolah di Beijing, China ditutup. Ini karena kabut polusi tebal yang memenuhi langit kota itu.
Asap tebal melingkupi langit China Utara pada Jumat (05/11/21) dengan jarak pandang hanya sampai 200 meter untuk beberapa daerah.
Dilansir dari The Straits Times, pihak berwenang di Beijing menyalahkan polusi akibat kondisi cuaca yang tidak menguntungkan dan penyebaran polusi regional. Sementara itu sekolah-sekolah di ibu kota diperintahkan untuk menghentikan kelas pendidikan jasmani dan kegiatan di luar ruangan.
Beberapa jalan raya di kota besar termasuk Shanghai, Tianjin dan Harbin ditutup karena jarak pandang yang buruk. Ini berisiko memicu kecelakaan.
Polusi yang terdeteksi Jumat pagi oleh Stasiun Pemantauan di Kedutaan Amerika di Beijing mencapai tingkat "sangat tidak sehat" untuk populasi umum yaitu 220. Simana jumlah ini sangat tinggi dibandingkan angka yang diberikan oleh WHO untuk jumlah polusi normal yang bisa ditoleransi oleh paru-paru yaitu 15.
Menurut pihak kota, kabut polusi ini akan hilang setidaknya pada sore di hari Sabtu (6/11/21).
Para pemimpin dunia telah berkumpul di Skotlandia minggu ini untuk negosiasi COP26 yang dianggap sebagai langkah akhir untuk mencegah perubahan iklim. Presiden China Xi Jinping membuat pidato tertulis alih-alih menghadiri pertemuan tersebut.
China yang merupakan salah satu negara penghasil efek gas rumah kaca terbesar di dunia bertanggung jawab akan perubahan iklim dunia. Belakangan ini mereka telah meningkatkan produksi batubara karena krisis energi dan target emisi yang ketat serta rekor harga bahan bakar fosil.
Editor: Umaya Khusniah