Kakek Ini Diejek karena Renovasi Rumah Pakai Sampah Plastik, Lihat Apa yang Terjadi saat Banjir
KUALA LUMPUR, iNews.id - Seorang pria lanjut usia di Malaysia tak takut bila wilayah tempat tinggalnya banjir. Pasalnya, kakek itu punya rumah apung.
Bakar Che Ahmad dari Kampung Tebak, Kemamam, Malaysia merenovasi rumahnya sebelum musim hujan. Namun banyak tetangga justru mengejek proses renovasi rumah tersebut.
Alasan tetangga mencemooh rumah kakek itu, yakni karena bahan yang digunakan saat merenovasi berupa sampah plastik. Dia ingin rumahnya bisa mengapung.
Ide rumah dari sampah plastik itu muncul lantaran kakek dan istrinya, Fatimah Salleh kerap kebanjiran. Untuk mewujudkan ide itu, kakek merogoh koceknya hingga 47.000 Ringgit Malaysia atau Rp165 juta.
Benar saja, saat musim hujan tiba, anak kakek itu mengabarkan jika rumah ayahnya aman. Bahkan, bangunan itu bisa mengambang di kedalaman lima meter.
"Dulu sering diejek orang-orang karena membangun rumah terapung," katanya.
Sang anak menambahkan, ayahnya telah memasang tiang pengikat rumah untuk memastikan bangunan tersebut tidak hanyut jauh dari lokasi asal meski sedang dilanda banjir.
Kini, keluarga kakek itu berharap ide tersebut boleh dijadikan inspirasi untuk semua orang.
Video rumah apung kakek kini viral setelah videonya diunggah ke media sosial. Rekaman rumah kakek bahkan sudah ditonton lebih dari 2,9 juta pengguna.
Rata-rata netizen memberikan pujian. Mereka kagum karena sang kakek memiliki kreativitas di luar dugaan.
Editor: Umaya Khusniah