Kalah dalam Pemilu Anggota DPR, Pria Ini Dalangi Penembakan di Rumah 4 Pejabat
MEXICO CITY, iNews.id - Seorang kandidat anggota dewan dari Partai Republik yang gagal di New Mexico, Meksiko ditangkap petugas. Dia dituduh menjadi dalang sekaligus pelaku penembakan di empat rumah pejabat setempat.
Solomon Pena (39) ditangkap polisi pada Senin (16/1/2023). Petugas mengatakan akan ada lebih banyak orang didakwa dalam penembakan itu dan beberapa tersangka telah ditahan.
Departemen Kepolisian Albuquerque mengatakan, Pena bersekongkol dan membayar empat orang lainnya untuk menembak di rumah dua komisaris daerah dan dua legislator negara bagian. Para korban berasal dari Partai Demokrat.
Dilansir dari Reuters, Pena kalah dalam pemilihan anggota dewan pada bulan November. Lawannya merupakan seorang Demokrat petahana yang menang dengan mengumpulkan lebih dari 73 persen suara.
Dalam akun Twitternya, dia memposting foto diri pada 15 November dengan sweter merah bertuliskan 'Make America Great Again' dan bendera 'Trump 2024'. Dia juga menuliskan seperti apa yang mantan Presiden Donald Trump katakan, bahwa dia tidak mengakui hasil pemilihan.
Pada konferensi pers, Pena menyangkal kekalahannya dalam pemilihan. Dia mengatakan kepada komisaris dan anggota parlemen dengan menuduh mereka terlibat kecurangan pemilihan.
Jurnal Albuquerque melaporkan, pada 4 Desember ada delapan tembakan dilepaskan ke rumah seorang komisaris daerah. Pada tanggal 11 Desember, lebih dari 12 peluru mengenai rumah seorang komisaris lainnya.
Sementara pada 3 Januari, tiga peluru yang ditembakkan ke rumah seorang perwakilan negara dan menembus kamar tidur putrinya yang berusia 10 tahun.
Polisi Albuquerque yakin bahwa penembakan itu bermotif politis.
"Ini tentang seorang radikal sayap kanan, seorang penyangkal pemilu yang ditangkap hari ini dan seseorang yang melakukan hal terburuk yang dapat Anda bayangkan ketika Anda memiliki perselisihan politik, yaitu mengubahnya menjadi kekerasan," kata Wali Kota Albuquerque, Tim Keller pada konferensi pers.
Dikutip dari catatan negara, Journal, Pena sebelumnya telah dihukum karena 19 tindak pidana berat. Dia terlibat perampokan, pencurian dan menghabiskan hampir tujuh tahun di penjara.
Editor: Umaya Khusniah