Kali Pertama, Hamas Klaim Bertanggung Jawab atas Penembakan Penjaga Keamanan Israel

YERUSALEM, iNews.id - Kelompok militan Palestina Hamas mengklaim bertanggung jawab atas penembakan mematikan yang menewaskan seorang penjaga keamanan Israel di pintu masuk permukiman Yahudi di Tepi Barat pekan lalu.

"Ini adalah episode dalam serangkaian tanggapan Brigade Al-Qassam terhadap agresi di Masjid Al-Aqsa," kata sayap bersenjata Hamas dalam sebuah pernyataan singkat.

Baca Juga

5 Negara yang Memiliki Angkatan Laut Terkuat pada 2025

Ini merupakan kali pertama, Hamas mengklaim serangan yang menargetkan warga Israel di Tepi Barat yang diduduki sejak 2018. Serangan Jumat malam merupakan yang terbaru dalam serangkaian insiden panjang dalam beberapa pekan terakhir. 

Klaim tanggung jawab datang sehari setelah juru bicara militer Israel mengatakan kepada radio publik Kann bahwa dua tersangka Palestina yang ditangkap oleh militer bukan anggota kelompok militan mana pun.

Baca Juga

Tentara Israel Serang Jemaah di Masjid Al-Aqsa, Zionis Salahkan Hamas

Israel pada Sabtu (1/4/2022) mengklaim telah menangkap dua warga Palestina yang dicurigai melakukan penembakan yang menewaskan Vyacheslav Golev yang berusia 23 tahun.

Ketegangan meningkat setelah serangan mematikan terhadap warga Israel oleh penyerang Palestina, tindakan keras militer Israel di Tepi Barat, dan bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel di tempat suci Yerusalem.

Baca Juga

Pasukan Israel Serang Jemaah di Masjid Al-Aqsa, PM Bennett Malah Salahkan Hamas

Tempat suci yang dimaksud yakni Masjid Al-Aqsa. Selain menjadi tempat tersuci ketiga dalam Islam, lokasi ini juga merupakan situs paling suci bagi orang Yahudi. Mereka menyebutnya Temple Mount karena merupakan lokasi dari Kuil Alkitab yang dihancurkan pada zaman kuno. 

Situs itu sering menjadi titik nyala ketegangan. Kekerasan di lokasi ini pada tahun lalu telah memicu perang 11 hari antara Israel dan militan Gaza.

Pada hari Minggu, pemimpin Hamas di Jalur Gaza menyerukan lebih banyak serangan terhadap Israel di Tepi Barat. Dia menyebut arena pertempuran sebenarnya ada di sana.

Dalam pidatonya, Yehiyeh Sinwar memberi hormat kepada para penyerang yang membunuh penjaga tersebut.

Editor: Umaya Khusniah