Kalimat Pertama Diucapkan Anak yang Terjebak di Gua: Saya Rindu Rumah
CHIANG RAI, iNews.id - Kondisi delapan remaja pemain sepak bola yang terjebak di Gua Tham Luang, Thailand, secara umum baik. Namun mereka masih harus menjalani observasi medis untuk memastikan tidak ada infeksi dan gangguan kesehatan lain sebelum diserahkan ke keluarga.
Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan Thailand, Thongchai Lertwilairatanapong, mengatakan, korban pertama yang diselamatkan mengucapkan pernyataan pertama, "Saya rindu dengan rumah."
Dia menambahkan, dari hasil pemeriksaan diketahui para remaja mengalami infeksi. Selain itu, pemeriksaan x-ray juga menunjukkan ada masalah dengan tubuh mereka, namun tak dijelaskan secara terperinci.
Sekretaris Tetap Kementerian Kesehatan, Jesada Chokedamrongsuk, menambahkan, empat remaja yang dikeluarkan pada misi penyelamatan gelombang pertama sudah bisa mengonsumsi makanan dengan normal. Sementara empat remaja lain yang dikeluarkan pada gelombang kedua mengalami suhu tubuh rendah. Meski demikian, secara keseluruhan, delapan remaja itu dalam kondisi sehat, tidak ada yang mengalami demam.
Korban yang diselamatkan pada gelombang pertama berusia antara 14 hingga 16 tahun dan tahap kedua, 11 sampai 14 tahun.
"Kami memberikan mereka larautan garam, vaksin rabies, dan vitamin B," kata Jesada, dikutip dari Reuters, Selasa (10/7/2018).
Lebih lanjut dia mengungkapkan, jika hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan tidak ada infeksi lain, maka keluarga diizinkan menjenguk para korban. Keluarga sebenarnya sudah diizinkan melihat anak mereka semalam, meski dibatasi dengan kaca jendela.
Diperkirakan, observasi dan perawatan para korban memakan waktu satu pekan.
Jesada mengungkapkan, anak-anak itu bisa berjalan dengan baik. Mereka juga tidak punya masalah dengan pengelihatan setelah selama 10 hari berada di ruang gelap.
Editor: Anton Suhartono