Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : WNI Asal Bekasi Meninggal Dianiaya di Kamboja
Advertisement . Scroll to see content

Kamboja Adukan Thailand ke Mahkamah Internasional Buntut Baku Tembak di Perbatasan

Senin, 02 Juni 2025 - 14:57:00 WIB
Kamboja Adukan Thailand ke Mahkamah Internasional Buntut Baku Tembak di Perbatasan
Hun Manet mengatakan Kamboja akan melaporkan Thailand ke Mahkamah Internasional (ICJ) terkait sengketa perbatasan (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

PHNOM PENH, iNews.id - Kamboja akan melaporkan Thailand ke Mahkamah Internasional (ICJ) terkait sengketa perbatasan. Perdana Menteri Kamboja Hun Manet menyampaikan rencana itu setelah seorang tentaranya tewas dalam baku tembak dengan pasukan Thailand di perbatasan yang disengeketakan pekan lalu.

“Kamboja berharap pihak Thailand akan setuju untuk bersama-sama membawa masalah ini ke Mahkamah Internasional guna mencegah konfrontasi bersenjata lagi atas ketidakpastian perbatasan,” kata Hun Manet, saat bertemu anggota parlemen dan senat, Senin (2/6/2025).

Menurut Hun Manet, sekalipun Thailand tidak setuju untuk membawa masalah tersebut ke ICJ, Kamboja akan tetap mengajukan pengaduan. Sengketa perbatasan dipicu oleh kelompok ekstremis kecil di kedua negara yang bisa menyebabkan bentrokan lebih lanjut. 

Kedua negara pernah terlibat bentrokan senjata sebelumnya, yakni pada 2008, dengan penyebab yang sama. Bentrokan itu memicu kekerasan sporadis selama beberapa tahun yang menewaskan sediktnya 28 orang.

Kemudian pada Rabu pekan lalu, seorang tentara Kamboja tewas di Segitiga Zamrud, wilayah perbatasan yang diklaim bersama antara Kamboja, Thailand, dan Laos. 

Militer Kamboja menjelaskan mereka diserang terlebih dulu, sementara pihak Thailand menyebut tentara mereka merespons tembakan dari pihak Kamboja. Angkatan bersenjata kedua negara bertemu pada keesokan hari dan sepakat untuk meredakan ketegangan. 

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Kamboja juga mengirim surat ke Kedutaan Besar (Kedubes) Thailand di Phnom Penh mendesak investigasi segera dan menyeluruh atas serangan tidak beralasan itu.

Kamboja menegaskan insiden tersebut merupakan pelanggaran kedaulatan negaranya seraya tetap berkomitmen untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui cara damai dan diplomatik. 

Kamboja dan Thailand telah lama berselisih mengenai perbatasan yang panjangnya lebih dari 800 km. Sebagian besar garis perbatasan disepakati selama pendudukan Prancis di Indochina.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut