Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Thailand Desak Kamboja Umumkan Gencatan Senjata Lebih Dulu
Advertisement . Scroll to see content

Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand

Rabu, 17 Desember 2025 - 15:53:00 WIB
Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand
Kamboja membantah laporan media Thailand yang menuding Phnom Penh merekrut tentara bayaran dari Rusia untuk berperang (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

PHNOM PENH, iNews.id - Pemerintah Kamboja membantah keras laporan media Thailand yang menuding Phnom Penh merekrut tentara bayaran asing, termasuk dari Rusia, untuk terlibat dalam konflik bersenjata melawan Thailand.

Presiden Senat Kamboja Hun Sen menegaskan, tudingan tersebut tidak berdasar dan merusak martabat negara serta individu yang disebut-sebut terlibat. 

Bantahan itu disampaikan menyusul maraknya pemberitaan mengenai dugaan keterlibatan pasukan bayaran asing, termasuk operator drone kamikaze, dalam pertempuran di wilayah perbatasan.

“Untuk menjunjung tinggi martabat Kamboja serta Rusia dan warga asing lain yang dituduh, saya ingin mengklarifikasi bahwa Kamboja tidak memiliki warga Rusia atau negara asing lainnya yang ikut serta dalam pertempuran di medan perang atau bertindak sebagai penasihat militer untuk tentara Kamboja,” kata Hun Sen, dalam pernyataan yang diunggah di media sosialnya, dikutip Rabu (17/12/2025).

Hun Sen juga menegaskan pemerintah tidak merekrut penasihat militer asing untuk memperkuat angkatan bersenjata Kamboja. Menurutnya, sejak 1993 Kamboja tidak pernah menampung pasukan asing di wilayahnya. Pernyataan itu disampaikan menyusul tuduhan jasa konsultas militer Amerika Serikat (AS).

“Kami tidak memiliki pasukan militer asing yang hadir di wilayah Kamboja sejak Otoritas Transisi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kamboja (UNTAC) meninggalkan Kamboja pada 1993,” ujarnya.

Sebelumnya, media Thailand melaporkan dugaan keterlibatan pasukan bayaran asing dalam konflik Kamboja-Thailand. Laporan tersebut turut menyebut perekrutan operator drone kamikaze untuk menyerang wilayah Thailand, klaim yang kini dibantah secara tegas oleh Phnom Penh.l

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut