Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?
Advertisement . Scroll to see content

Kanada Protes Keras Pesawatnya Dicegat China saat Patroli Sanksi Korea Utara

Kamis, 02 Juni 2022 - 14:26:00 WIB
Kanada Protes Keras Pesawatnya Dicegat China saat Patroli Sanksi Korea Utara
Kanada memprotes tindakan pencegatan pesawatnya oleh China (Foto: Departemen Pertahanan Nasional Kanada)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Kanada menuduh pesawat China mengganggu armadanya yang sedang patroli untuk memantau sanksi terhadap Korea Utara (Korut). Bahkan pesawat-pesawat tempur China terkadang memaksa pilot militer Kanada untuk mengalihkan jalur penerbangan mereka.

Angkatan Bersenjata Kanada menyatakan, pesawat Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) mendekati pesawat patroli jarak jauh AU Kanada (RCAF), CP-140 Aurora, beberapa kali.

"Dalam interaksi ini, pesawat PLAAF tidak mematuhi norma-norma keselamatan udara internasional. Interaksi ini tidak profesional dan/atau membahayakan keselamatan personel RCAF," bunyi pernyataan, dikutip dari Reuters, Kamis (2/6/2022).

Dalam beberapa kasus, kru pesawat Kanada tak mau mengambil risiko sehingga mereka segera mengubah jalur penerbangan untuk menghindari potensi tabrakan dengan pesawat yang mencegat.

Peristiwa ini semakin sering frekuensinya, padahal misi RCAF telah disetujui PBB terkait penerapan sanksi terhadap Korut.

Pesawat Kanada itu merupakan bagian dari "Operasi NEON" melibatkan kapal, pesawat, dan personel militer untuk mengidentifikasi dugaan pelanggaran sanksi Korut di laut. Sanksi tersebut mencakup larangan pengiriman bahan bakar kapal ke kapal dan pasokan lain yang dilarang berdasarkan sanksi Dewan Keamanan PBB.

Sejauh ini China belum memberikan komentar terkait tuduhan Kanada tersebut.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut