Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Kantor Polisi Malaysia Diserang Tewaskan 2 Petugas, Pelaku Lone Wolf Bukan Anggota JI

Sabtu, 18 Mei 2024 - 22:17:00 WIB
Kantor Polisi Malaysia Diserang Tewaskan 2 Petugas, Pelaku Lone Wolf Bukan Anggota JI
Pelaku serangan kantor polisi Ulu Tiram, Johor, Malaysia, tak terkait dengan Jamaah Islamiyah (Foto: Malay Mail)
Advertisement . Scroll to see content

PASIR GUDANG, iNews.id - Kepala kepolisian nasional Malaysia Razarudin Husain meluruskan soal serangan terhadap kantor polisi Ulu Tiram, Johor, yang menewaskan dua petugas dan melukai seorang lainnya. Dia menegaskan pelaku tak terkait dengan Jamaah Islamiyah (JI).

Pelaku, diketahui berusia 21 tahun, tewas dalam baku tembak dengan petugas masih di kantor polisi Ulu Tiram.

“Pelaku yang ditembak mati ternyata tidak ada hubungannya dengan kelompok teroris JI,” ujar Razarudin, kepada surat kabar New Straits Times (NST).

Ayah pelaku, kata Razarudin, pernah menjadi orang penting di JI, namun tidak dengan anaknya yang terlibat dalam serangan tersebut.

Lebih lanjut Razarudin mematikan tujuh orang yang ditahan seluruhnya warga Malaysia, tak ada orang asing. Sebelumnya sempat beredar kabar, seorang warga Singapura termasuk yang ditangkap.

Dari tujuh orang tersebut, lima di antaranya anggota keluarga pelaku, yakni berusia antara 19 hingga 62 tahun. Dua orang lainnya merupakan mahasiswa yang masih didalami keterlibatan mereka dalam serangan.

Semua orang tersebut ditahan selama 7 hari untuk pemeriksaan dan kemungkinan dijerat Pasal 302 KUHP Malaysia tentang Pembunuhan.

Menteri Dalam Negeri Malaysia Saifuddin Nasution Ismail menimpali, pelaku beraksi seorang diri alias lone wolf.

“Berdasarkan interogasi (terhadap) lebih dari 40 orang dan pemeriksaan di rumah pelaku, pria tersebut bertindak sebagai lone wolf. Ini adalah serangan lone wolf,” kata Saifuddin.

Terkait serangan ini, kepolisian Malaysia juga memperketat penjagaan di markas-markas penjuru negara itu. Langkah pengamanan termasuk memasang lampu yang lebih terang untuk memperjelas pengamatan terhadap tamu.

“Langkah-langkah keamanan di kantor polisi selalu diterapkan, dan ada kontrol keamanan yang diterapkan. Mulai sekarang, kami akan memperketat dan menyederhanakan proses pemeriksaan bagi siapa pun yang memasuki kantor, terutama pada malam hari,” kepala kepala kepolisian Selangor, Hussein Omar.

Serangan brutal itu terjadi pada Jumat sekitar pukul 02.45 waktu setempat. Pelaku datang membawa parang, menyerang seorang petugas, Ahmad Azza Fahmi Azhar (22), yang mendekatinya hingga tewas seketika. Dia lalu mengambil senjata dari korban hingga terjadi baku tembak dengan petugas lainnya.

Dalam baku tembak itu, seorang polisi, Muhamad Syafiq Ahmad Said (24), tewas dan satu lainnya, Mohd Hasif Roslan, terluka. Korban luka dalam kondisi stabil di rumah sakit.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut