Kapal Israel Dilaporkan Kena Serangan di Lepas Pantai Oman

MUSCAT, iNews.id – Sebuah kapal dagang milik Israel diserang di lepas pantai Oman di Teluk Arab. Insiden itu pertama kali dilaporkan oleh militer Inggris, Jumat (30/7/2021).

Para pejabat Israel tidak segera mengakui insiden itu. Akan tetapi, serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran karena negosiasi yang terhenti atas kesepakatan nuklir Teheran dengan enam kekuatan dunia (Inggris, Prancis, Jerman, China, Rusia, Uni Eropa, dan Amerika Serikat).

Pemberontak RSF Dituding Tutupi Skandal Genosida dengan Bakar dan Kubur Jenazah

Sejumlah kapal Israel lainnya juga menjadi sasaran serangan dalam beberapa bulan terakhir. Berbagai insiden itu juga terjadi di tengah bayangan konflik antara kedua negara. Para pejabat zionis selalu menyalahkan Iran atas sejumlah serangan itu.

Associated Press (AP) melaporkan, sebuah pernyataan awal singkat dari Operasi Perdagangan Maritim Inggris menyatakan, penyelidikan sedang dilakukan atas insiden itu. Kantor militer Inggris itu menggambarkan, serangan tersebut terjadi Kamis (29/7/2021) malam, tepatnya di timur laut Pulau Masirah di Oman. Lokasinya lebih dari 300 kilometer sebelah tenggara ibu kota Oman, Muscat.

Israel Bunuh Warga Palestina karena Pegang Sebatang Besi, Ternyata Tukang Ledeng Pulang Kerja

Tak ada informasi lebih perinci dalam pernyataan itu. Namun, Operasi Perdagangan Maritim Inggris mengatakan, serangan tersebut diduga tidak melibatkan pembajakan.

Sementara itu, pihak Iran sampai kini tidak mengklaim serangan tersebut.

Pesawat Tempur Israel Bombardir 2 Lokasi Militer di Gaza

Otoritas Oman juga tidak segera mengakui insiden itu. Para pejabat di sana juga tidak menanggapi permintaan komentar dari wartawan. Armada ke-5 Angkatan Laut AS, yang berpatroli di Timur Tengah, juga tidak segera menanggapi permintaan komentar dari AP.

Ketegangan antara Iran dan Israel kian meningkat menyusul mandeknya perjanjian nuklir Teheran lantaran negosiasi untuk memulihkan kesepakatan itu terhenti di Wina. Sejak mantan Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik Amerika dari perjanjian itu pada 2018, telah terjadi serangkaian serangan kapal di kawasan Timur Tengah yang diduga dilakukan oleh Iran.

Editor: Ahmad Islamy Jamil