Kapal Pencari Pesawat MH370 Hilang, Malaysia: Tak Perlu Khawatir!
KUALA LUMPUR, iNews.id - Pemerintah Malaysia mencoba memenangkan situasi terkait hilangnya kapal Seabed Constructor yang sedang mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 di perairan Samudera Hindia.
Kapal berteknologi canggih yang melakukan misi pencarian sejak Januari itu hilang dari monitor radar beberapa hari lalu.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kami meminta anggota keluarga tidak mendengarkan rumor-rumor dari berita bohong," kata Menteri Perhubungan Malaysia, Liow Tiong Lai, dikutip dari AFP, Kamis (8/2/2018).
Dia menambahkan, Seabed Constructor dalam kondisi baik-baik saja dan akan melanjutkan pencarian sesuai rencana semula. Kapal itu sedang mengisi bahan bakar di Australia.
Seabed Constructor ambil bagian dalam misi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak Maret 2014. Pesawat yang mengangkut 239 penumpang, sebagian besar merupakan warga China, itu hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Sebelumnya, Australia memimpin pencarian terbesar dalam sejarah penerbangan internasional itu dengan menjelajahi area seluas 120.000 kilometer persegi di perairan Samudera Hindia. Pencarian itu memakan waktu 28 bulan dan berakhir tanpa membuahkan hasil pada Januari lalu.
Pada bulan lalu, Pemerintah Malaysia melanjutkan pencarian dengan menggandeng perusahaan eksplorasi laut Amerika Serikat, Ocean Infinity. Perusahaan mengerahkan kapal Seabed Constructor yang dilengkapi dengan drone bawah laut berteknologi canggih.
Kapal itu akan menjelajahi laut Samudera Hindia seluas 25.000 km persegi dalam 3 bulan. Namun saat misi pencarian, alat pendeteksi lokasi atau Automatic Identification System di kapal tersebut dinonaktifkan tanpa alasan jelas.
Mekanisme kesepakatan antara Malaysia dengan Ocean Infinity adalah 'ada barang ada uang'. Artinya, perusahaan baru akan dibayar jika pesawat ditemukan. Nilai maksimal bayaran yang akan diterima Ocean Infinity jika menemukan MH370 adalah USD70 juta atau sekitar Rp927 miliar.
Liow menjelaskan, Seabed Cunstructor sedang kembali ke Pelabuhan Fremantle Australia untuk mengisi bahan bakar.
Editor: Anton Suhartono