Kapal Pengangkut Migran Terbalik, 29 Orang Hilang Diduga Tewas
KAIRO, iNews.id - Sebuah kapal pengangkut migran terbalik di Libya. Akibatnya sebanyak enam jenazah berhasil dievakuasi sementara 29 lainnya hilang dan diduga tewas.
Badan migrasi PBB (IOM) pada Sabtu (16/4/2022) mengatakan, kapal karam pada Jumat (15/4/2022) di lepas Kota Sabratha, Libya barat. Lokasi tersebut merupakan titik pemberangkatan utama bagi para migran Afrika yang melakukan perjalanan berbahaya melintasi Mediterania.
IOM menyebut, enam jenazah migran berhasil dievakuasi, sementara 29 lainnya hilang dan diduga tewas. Tidak segera jelas apa yang menyebabkan perahu kayu itu terbalik.
Tragedi itu merupakan insiden terbaru yang melibatkan para migran yang berangkat dari Afrika Utara untuk mencari kehidupan yang lebih baik di Eropa. Pekan lalu, setidaknya 53 migran dilaporkan hilang atau diduga tewas di Libya.
Menurut kelompok bantuan Doctors Without Borders, awal bulan ini, lebih dari 90 orang di kapal yang penuh sesak tenggelam di Laut Mediterania, beberapa hari setelah mereka meninggalkan Libya.
Para migran secara teratur mencoba menyeberangi Mediterania dari Libya dalam upaya mencapai pantai Eropa. Negara ini telah muncul sebagai titik transit dominan bagi para migran yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan di Afrika dan Timur Tengah.
Penyelundup manusia dalam beberapa tahun terakhir telah diuntungkan dari kekacauan di Libya, penyelundupan migran melintasi perbatasan panjang negara kaya minyak itu dengan enam negara. Para migran kemudian biasanya diangkut ke dalam perahu karet yang tidak lengkap dan berangkat dalam perjalanan laut yang berisiko.
Menurut IOM, setidaknya 476 migran tewas di sepanjang rute Mediterania Tengah antara 1 Januari hingga 11 April. Begitu kembali ke Libya, para migran biasanya dibawa ke pusat penahanan yang dikelola pemerintah yang penuh dengan pelecehan dan perlakuan buruk.
Editor: Umaya Khusniah