Kapal Penjaga Pantai China Terlibat Insiden dengan Kapal Militer Malaysia di Laut China Selatan
KUALA LUMPUR, iNews.id - Kapal penjaga pantai China terlibat insiden dengan kapal militer Malaysia di sekitar lokasi eksplorasi hidrokarbon di Laut China Selatan. Kapal China disebut memprovokasi fasilitas lepas pantai milik Malaysia.
Insiden lepas pantai itu pertama kali diungkap oleh Asia Maritime Transparancy Institute (AMTI) lembaga think-tank berbasis di Amerika Serikat beberapa hari lalu.
Laporan yang dipublikasikan oleh AMTI menyebut insiden tersebut dipicu manuver kapal panjaga pantai China yang mengganggu rig pengeboran dan kapal pemasok di lepas pantai Malaysia pekan kemarin.
"Kapal penjaga pantai China (CCG) 5402 mengganggu rig pengeboran dan kapal pemasoknya yang beroperasi hanya 44 mil laut dari negara bagian Serawak pada 19 November," isi laporan IMTI dikutip dari Anadolu Agency, Jumat (27/11/2020).
"Malaysia mengerahkan kapal angkatan laut sebagian tanggapan, yang terus 5402," lanjutnya.
Kapal China sejak lama ganggu eksplorasi Malaysia di Laut China Selatan
Laporan IMTI mengungkap data perjalanan kapal penjaga pantai China berangkat dari Provinsi Hainan pada 30 Oktober.
Keberadaan kapal penjaga pantai China di perairan dekat lokasi eksplorasi Malaysia memicu ketegangan dengan RMN (Angkatan Laut Kerajaan Malaysia).
"Kapal penjaga pantai China telah mempertahankan kehadiran yang hampir konstan di daerah tersebut dalam beberapa tahun terakhir yang difasilitasi oleh pusat logistik terdekat di pulau-pulau Spratly yang disengketakan," isi laporan IMTI.
Laut China Selatan merupakan jalur perdagangan vital di kawasan Asia-Pasifik. Ketegangan di wilayah perairan tersebut meningkat sejak China mengklaim sekitar 90 persen dari kawasan yang mencakup area seluas 3,5 juta kilometer persegi.
Klaim inilah yang kemudian memicu gesekan dengan sejumlah negara yang juga memiliki teritorial di Laut China Selatan seperti Indonesia, Malaysia, Kamboja, Vietnam, Thailand, dan Taiwan.
Editor: Arif Budiwinarto