Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!
Advertisement . Scroll to see content

Kapal Perang AS Kembali Arungi Selat Taiwan, China: Amerika Sengaja Rusak Perdamaian

Rabu, 27 April 2022 - 11:52:00 WIB
Kapal Perang AS Kembali Arungi Selat Taiwan, China: Amerika Sengaja Rusak Perdamaian
Kapal perusak berpeluru kendali milik Angkatan Laut AS, USS Sampson. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id Kapal perang AS kembali berlayar melalui Selat Taiwan, Selasa (26/4/2022). China pun mengutuk tindakan AS itu, menyebut Washington sengaja merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.

Amerika Serikat sering melakukan tindakan provokatif seperti itu, mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan ‘kemerdekaan Taiwan’, dan dengan sengaja merusak perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan. Kami dengan tegas menentangnya,” ungkap Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Rabu (27/4/2022).

Menurut PLA, pasukannya terus memantau dan memperingatkan kapal itu.

Angkatan Laut AS mengatakan, kapal perusak berpeluru kendali miliknya yaitu USS Sampson, hanya melakukan “transit rutin” di Selat Taiwan pada Selasa. Washington pun berdalih, aktivitas kapal perangnya itu sudah sesuai dengan hukum internasional.

Kapal perang AS melakukan pelayaran semacam itu sekitar sebulan sekali. Hal membuat marah China, yang memandang aktivitas kapal Amerika tersebut sebagai tanda dukungan untuk Taiwan. Selama ini, Beijing memang selalu mengklaim Taiwan sebagai bagian dari China.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, kapal AS berlayar ke utara melalui selat itu seperti biasa. Menurut Taipei, situasi di jalur perairan itu juga normal.

Juru Bicara Armada ke-7 AS, Nicholas Lingo mengatakan, militer AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional. “Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” ujar Lingo.

Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. Akan tetapi, Washington DC menjadi pendukung internasional dan pemasok senjata terpenting bagi Taipei. Sikap AS itu selalu memicu ketegangan yang konstan antara Beijing dan Washington.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut